Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Anda Suka Nongkrong? Ini Dia Pembahasannya Menurut Islam
16 September 2018 1:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com – Bagi sebagian orang nongkrong adalah hal yang menyenangkan. Bisa menghilangkan penat dan bercerita banyak hal dengan teman. Tapi, bagaimanakah Islam sendiri menyikapi kebiasaan nongkrong?
ADVERTISEMENT
Ternyata 14 abad yang lalu Rasulullah SAW sudah membahas perihal nongkrong ini. Kita boleh-boleh saja nongkrong atau duduk di pinggir jalan tapi dengan beberapa ketentuan.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam Abu Daud, dan Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahumullahu Ta’ala.
“Janganlah kalian duduk-duduk di jalan.” tegur Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat mulia Abu Said al-Khudhri Radhiyalahu ‘anhu.
“Wahai Rasulullah,” jawab salah satu di antara mereka yang tengah duduk-duduk di jalan, “kami sangat memerlukannya untuk berbincang-bincang.”
“Jika tidak ada pilihan lain (hingga kalian harus beraktifitas di jalan), maka berikanlah hak jalan.” nasihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
“Ya Nabiyullah, apakah yang engkau maksud dengan hak jalan?” tanya mereka.
“Hendaklah kalian menjaga dan menundukkan pandangan, jangan berlaku jahil, jangan menyakiti, jawablah salam, dan beramar makruf nahi munkarlah.”
ADVERTISEMENT
Jadi intinya, Jika kita ingin nongkrong atau berkumpul bersama teman-teman, hendaknya kita selalu menjaga etika kita. kita tidak boleh menjahili orang lewat, atau segala sesuatu yang tidak terpuji dan dilarang oleh Islam. Sekian bahasan kali ini, Semoga bermanfaat. Amin Allahhumma Amin. (islampos.com/Anek)
The post Anda Suka Nongkrong? Ini Dia Pembahasannya Menurut Islam appeared first on PortalMadura.com.