Konten Media Partner

Bangunan Peninggalan Kafilah Ini Sedot 500 Ribu Turis per tahun

25 Februari 2018 0:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Aksaray – Sultanhani Caravansary, yang dibangun di abad ke-13 pada masa kesultanan Seljuk, menarik wisatawan dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mustafa Dogan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aksaray, mengatakan, bahwa bangunan tersebut berdiri sejak 1929 dan berfungsi sebagai tempat singgah sekaligus tempat bertemunya para pedagang.
“Sultanhani Caravansary yang terletak di Jalur Sutra, sangat penting bagi pariwisata Aksaray,” kata Dogan, dilansir Anadolu Agency, Jumat (9/2/2018).
Bangunan tersebut terletak 42 kilometer di sebelah barat provinsi Aksaray, Turki.
Dogan mengatakan bahwa Sultanhani Caravansary merupakan peninggalan kafilah “paling penting” di Anatolia.
Menurut dia, setiap tahunnya, hampir 500.000 wisatawan, terutama dari Timur Jauh, berkunjung ke Sultanhani Caravansary.
“Saya senang sekali bisa berkunjung ke sini. Saya harap semakin banyak turis yang datang untuk melihat langsung keindahan Sultanhani Caravansary,” ujar Chain Tao, seorang turis asal Tiongkok.
Metin Boga, seorang pengrajin di distrik Sarayhani mengatakan bahwa dia dan pedagang lainnya telah mengupayakan yang terbaik untuk menarik minat wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah bangunan peninggalan kafilah terbesar di dunia. Banyak pengrajin mencari nafkah dari pariwisata. Apalagi, setiap harinya, 20 bus wisata berkunjung ke distrik Sarayhani,” kata Boga.(AA)
The post Bangunan Peninggalan Kafilah Ini Sedot 500 Ribu Turis per tahun appeared first on PortalMadura.com.