Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Hati-hati Moms, Ternyata Gadget Bisa Jadi Penyebab Anak Sulit Bicara
16 Januari 2019 7:20 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com - Setiap orang dalam kesehariannya sekarang ini sudah tidak bisa lepas dari gawai atau gadget. Tidak terkecuali anak-anak yang semakin hari semakin pintar dalam memainkannya. Bahkan, terkadang orang tua pun kalah dengan kepintaran si kecil.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, setiap orang tua perlu tahu bahwa penggunaan gagdet yang berlebihan berdampak kurang baik pada anak. Salah satunya yaitu bisa membuatnya terlambat bicara.
Sebagaimana Psikolog anak, Ayoe Sutomo, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan bicara anak adalah cara si anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
"Kemampuan berbicara anak dipengaruhi dengan bagaimana dia berinteraksi dan distimulus dengan lingkungan sekitar," kata dia.
Baca Juga:
Menurutnya, ketika di dalam lingkungan si anak tidak terstimulasi dalam hal ini tidak adanya komunikasi dua arah. Anak hanya akan mengikuti apa yang dibicarakan atau dilihat dari gawai tersebut.
"Anak bisa bicara tapi copying dalam artian mengikuti apa yang ada di gadget. Ketika diajak berinteraksi akan kesulitan itu semua," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, dia menjelaskan orang tua untuk melakukan terapi bicara kepada anak dan meminta orang tua untuk menghentikan penggunaan gadget pada anak.
"Ketika terapi kita meminta orang tua untuk stop main gadget-nya stimulasi diperbanyak lagi terkait dengan bicara, simulasi kata baru diajarin bareng-bareng diharapkan mengejar ketertinggalan," tuturnya.
Baca Juga:
Ayoe memberikan catatan bahwa porsi penggunaan gawai sendiri untuk anak di bawah tiga tahun sendiri tidak diperbolehkan. Sedangkan anak usia taman kanak-kanak, porsi penggunaan gadget tidak lebih dari 15 hingga 20 menit dalam sehari. (viva.co.id/Putri)