Konten Media Partner

Indonesia Dorong Penyerapan Karet untuk Fasilitas Lalu Lintas

25 Februari 2019 18:34 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Jakarta - Kementerian Perhubungan mendorong penyerapan karet untuk penggunaan dalam Negeri, khususnya untuk alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan hasil produksi karet dalam Negeri bisa dipakai untuk membuat alat lalu lintas seperti water barrier, traffic cone, roller barrier, ataupun speed hump. Budi menjelaskan water barrier atau pembatas jalan yang ada saat ini masih terbuat dari bahan plastik, sama seperti traffic cone (kerucut lalu lintas). Sementara untuk roller barrier atau pembatas jalan yang biasa ada pada sepanjang pinggir jalan ataupun jalan tol masih menggunakan besi. Kemudian penggunaan karet untuk speed hump dapat menggantikan posisi polisi tidur di jalanan. “Kita ingin produksi karet yang cukup banyak juga bisa diserap untuk keperluan kita. Ini sedang dibahas dengan Kementerian Perindustrian,” jelas Budi saat ditemui di Jakarta, Senin. Budi menambahkan selama ini belum banyak pelaku industri yang menggunakan karet untuk pembuatan alat-alat tersebut. Oleh karena itu, dia mendorong untuk mengganti bahan baku produksi alat-alat tersebut dari plastik menjadi karet. “Ini akan menjadi domain Kementerian Perindustrian untuk membuat aturan bagi industrinya," imbuh Budi. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (25/2/2019). Budi mengatakan telah mempersiapkan data kebutuhan alat-alat lalu lintas selama lima Tahun terakhir untuk dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Dia menyontohkan untuk 47.017 km jalan Nasional dibutuhkan sebanyak 195.905 unit water barrier untuk penggunaan sepanjang 2.350 km. Kemudian water barrier sebanyak 4.883 unit diperlukan untuk digunakan pada 58,59 km jalan tol dari total 1.171 km jalan tol yang ada.
ADVERTISEMENT