Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Jokowi Sebut Provinsi Kalimantan Tengah Paling Siap Jadi Ibu Kota
10 Mei 2019 7:59 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyebut Provinsi Kalimantan Tengah merupakan lokasi yang paling siap menjadi ibu kota.
ADVERTISEMENT
Jokowi sapaan akrab Jokowi mengatakan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas 300 Ha untuk dijadikan ibu kota yang baru. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (9/5/2019).
Ini disampaikan Jokowi saat meninjau Lokasi yang disebut “kawasan segitiga” yang terletak di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Wilayah di antara tiga Kota dan Kabupaten tersebut sebelumnya disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai calon ibu kota baru.
Presiden Soekarno kata Jokowi pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di Provinsi ini, tepatnya Kota Palangka Raya, sebagai ibu kota Negara.
“Beliau dulu memilih pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” kata Kepala Negara.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan calon ibu kota yang sehari sebelumnya dikunjungi Presiden di mana memiliki keunggulan dari sisi kesiapan infrastruktur transportasi, “kawasan segitiga” ini memiliki keunggulan dari sisi kebencanaan dan juga ketersediaan lahan yang amat luas.
“Sekali lagi, ini menyangkut aspek yang tidak hanya satu-dua. Urusan banjir, mungkin di sini tidak. Urusan gempa, di sini tidak. Tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi,” tutur dia.
Presiden menambahkan bahwa kunjungannya ke sejumlah calon ibu kota ini dilakukannya untuk mengetahui gambaran awal mengenai kelayakan wilayah-wilayah itu.
Nantinya, tim khusus akan kembali berkunjung untuk melakukan kajian dan kalkulasi mengenai kelayakannya sebelum pada akhirnya diambil keputusan.
“Saya ini ke lapangan hanya satu (tujuan), mencari feeling-nya. Biar dapat feeling-nya. Kalau sudah dapat feeling-nya nanti kalkulasi dan hitung-hitungan dalam memutuskan akan lebih mudah. Kalau ke lokasi saja belum, dapat feeling dari mana,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Anadolu Agency
Sumber : Anadolu Agency