Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kedatangan Sandiaga Uno di Madura Mendapat Penolakan Laskar Aswaja Indonesia
1 Januari 2019 21:48 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi menolak kedatangan Sandiaga Uno di Sampang (Foto. Isrok)
PortalMadura.Com, Sampang – Rencana kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 02 Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) ke Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mendapat penolakan dari sejumlah warga yang mengatasnamakan Laskar Aswaja Indonesia Kabupaten Sampang.
ADVERTISEMENT
Aksi penolakan tersebut dikemas dengan pagelaran seni musik trasional dug-dug dengan baground spanduk bertuliskan “Aksi Damai Masyarakat Sampang Menolak Sandiaga Uno” serta pembagian selebaran yang berisi alasan penolakan kedatangan Cawapres No. 02. Aksi itu berlangsung di depan Monumen Sampang, Selasa (1/1/2019).
Koordinator aksi damai Laskar Aswaja Sampang, Abd Wahed, menyebutkan penolakan kedatangan Sandiaga karena telah melangkahi makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syamsuri di kompleks pondok pesantren, Denanyar, Jombang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Sandiaga memiliki dosa sosial ekologis yakni perampasan dan pengrusakan lingkungan melalui industri tambangnya kurang lebih 900 hektar lahan hijau di Tumpang Pitu.
Abd Wahed juga menyebutkan, Sandiaga Uno, merupakan komisaris PT Duta Graha Indah (DGI) yang berganti nama PT Nusa Kontruksi Enjinering (NKE) yang saat ini sudah di dakwa korupsi oleh jaksa komisi pemberantasan korupsi (KPK). PT DGI/NKE disebutkan memperkaya korporasi senilai ratusan miliar rupiah atas sejumlah proyek pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah mengajukan pemberitahuan pada aparat kepolisian Sampang,” katanya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sampang, Moh. Yanto yang merupakan salah satu partai pengusung Prabowo-Sandi menyayangkan terjadinya aksi tersebut. Bahkan, pihaknya menilai tindakan yang provokatif.
“Jangan gara- gara spanduk ini Sampang jadi bergejolak,” ujarnya.
Pihaknya berharap, Bawaslu Sampang, Polres dan Satpol PP bertindak cepat dan mencari siapa pemilik spanduk bernuansa penolakan tersebut yang di tempatkan di lokasi keramaian.
“Harapan kami, ayo kita ciptakan Sampang aman dan kondusif, sebab momentum Pilpres ini, baik Pak Jokowi dan maupun Pak Prabowo adalah putra terbaik bangsa,” harap pria yang saat ini juga caleg DPRD Provinsi Jatim.
Kedatangan Sandiaga Uno di Madura, beredar jadwal bakal berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Selasa, 01 Januari 2019, pukul 15.10-17.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ke Kabupaten Sampang pukul 17.40- 20.05 WIB dan bermalam di salah satu hotel di Sampang.(Isrok/Har)