Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kunjungan Wisman Menurun, Pemkab Sumenep Diminta Serius Garap Objek Wisata
15 Januari 2019 11:40 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Sumenep - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Suroyo, meminta agar pemerintah daerah serius mengurus objek wisata. Pasalnya, menurunnya jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) di tahun 2018, salah satu penyebabnya karena fasilitas objek wisata tidak tertata dengan rapi sehingga para wisman enggan untuk kembali lagi ke Sumenep.
ADVERTISEMENT
Diketahui bersama, pada tahun 2018, Pemda menargetkan 5 ribu wisman bisa berkunjung ke Sumenep, namun faktanya hanya 3,5 ribu dan jumlah tersebut menurun dibanding tahun 2017 sebanyak 4 ribu wisman.
"Tidak terpenuhinya target atau menurunnya jumlah kunjungan wisman itu bukan tanpa sebab. Kemungkinan besar, salah satu penyebabnya adalah kurangnya fasilitas di sejumlah objek wisata," kata Suroyo, Selasa (15/1/2019).
Salah satu contoh, katanya, akses jalan masuk ke Pantai Lombang dan fasilitas di dalam terkesan dibiarkan, padahal objek wisata itu sudah menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan di Pantai Slopeng juga seperti itu.
Baca Juga:
"Jangan hanya memiliki target tinggi, tapi fasilitasnya tidak dibenahi. Kalau soal promosi sudah bagus, tapi jangan kecewakan para pengunjung dengan fasilitas yang kurang mendukung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, Pemkab Sumenep menargetkan bisa mendatangkan 10 ribu wisman dengan sejumlah even. Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini memiliki banyak objek wisata, di antaranya Pantai Lombang, Slopeng, Museum Keraton Sumenep, Makam Raja Asta Tinggi, Pantai Gili Labak, dan Pantai Sembilan. (Arifin/Putri)