Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana mengembangkan wisata mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis.
Kepala Disparbud Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin mengatakan, biaya untuk pengembangan wisata mangrove akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 500 juta.
Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk Landmark, Track, dan Gazebo. "Iya sekitar itulah, karena wisata mangrove perlu dieksplor untuk bisa dikenal wisatawan," katanya, Selasa (26/3/2019).
Pihaknya akan bekerjasama dengan KPH Perhutani Madura untuk rencana pengembangan tersebut. "Semoga membuahkan hasil yang maksimal, makanya kita juga melibatkan instansi terkait," harapnya.
Menurutnya, tahun 2019 akan fokus pada pengembangan satu wisata saja, karena beberapa objek wisata lain baik yang dikelola pemkab maupun swasta sudah maksimal.
"Yang lain sudah, tahun ini kita fokus ke wisata mangrove," ucapnya.
Alasan yang membuatnya ingin mengembangkan wisata mangrove sebagai jujukan wisata lantaran produk kopi mangrove sudah dikenal oleh masyarakat.
Selain itu, pengembangan wisata mangrove di Desa Lembung juga akan berimbas pada aspek perekomian masyarakat setempat. "Di sana kan ada tanaman mangrove yang sudah dibikin kopi, jadi masyarakat luar nantinya akan mengenal kopi mangrove," pungkasnya.
ADVERTISEMENT