Konten Media Partner

Payah! Ada Mobil Branding Batik Pemkab Pamekasan Pakai Pelat Hitam

10 Januari 2019 15:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PortalMadura.Com, Pamekasan - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, baru-baru ini meluncurkan Mobil Dinas (Mobdin) yang di-branding batik khusus kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Baik Roda Dua (R2) maupun Roda Empat (R4).
ADVERTISEMENT
Selain untuk memperkenalkan batik sekar jagad khas Pamekasan kepada publik, mobdin ber-branding batik juga bertujuan untuk meminimalisir penyalahgunaan pelat merah ke pelat hitam. Tetapi, akhir-akhir ini banyak ditemui mobil ber-branding batik diduga milik pemkab tetap menggunakan pelat hitam.
Berdasarkan penelusuran PortalMadura.Com di lapangan, Kamis (10/1/2019). Ada mobil di-branding batik sekar jagad diduga milik pemkab Pamekasan terparkir di sebelah timur Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jalan Kabupaten menggunakan pelat hitam. Mobil jenis Kijang Inova tersebut bernomor polisi M 1711 AG. Pada bagian belakang kaca mobil berwarna silver itu bertuliskan Pamekasan Hebat. Bahkan, sebelumnya juga ditemui mobil jenis Avansa di-branding batik Pemkab Pamekasan menggunakan pelat hitam.
"Ada beberapa mobil dinas yang memang mempunyai pelat hitamnya, seperti milik Pak Bupati dan Pak Wabup, yang punya PDAM juga pelat hitam. Tujuannya (branding batik, red) itu sosialisasi, barokahnya ya itu (menghindari penyalahgunaan, red). Tujuannya ya itu sosialisasi, nilai tambahnya tidak bisa dibawa kemana-mana," kilah Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Mohammad Alwi.
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan tersebut berdalih, masyarakat umum juga boleh mem-branding kendaraannya seperti branding batik mobil dinas. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya mobil didandani batik adalah milik masyarakat.
"Saya malah senang kalau ada masyarakat mem-branding seperti itu," pungkasnya. (Marzukiy/Putri)