Konten Media Partner

Sebagai Bentuk Protes, Puluhan Pemuda Gelar Upacara di Jalan Rusak Parah

17 Agustus 2017 13:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebagai Bentuk Protes, Puluhan Pemuda Gelar Upacara di Jalan Rusak Parah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan pemuda di tiga desa di Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di akses jalan rusak menuju tiga desa yakni Desa Gapura Tengah, Gapura Barat dan Gersik Putih.
ADVERTISEMENT
“Ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk protes kepada PT Garam dan Pemkab Sumenep, karena selama bertahun-tahun akses jalan di tiga desa tidak ada perbaikan sama sekali,” ungkap Korlap aksi, Sukri, Kamis (17/8/2017).
Ia menuturkan, jalan sepanjang 5 kilometer itu sudah puluhan tahun dibiarkan rusak dan tidak pernah diperbaiki oleh PT Garam maupun Pemkab.
“Ini seharusnya sudah ada penanganan dari PT Garam karena akses jalan ini lebih banyak dimanfaatkan oleh PT Garam yang mengangkut hasil produksi garam,” terangnya.
Ia menegaskan, sebagai warga negara, dirinya bersama seluruh warga di tiga desa berhak menikmati pembangunan insfrastuktur. Namun, selama ini tidak pernah.
“Indonesia memang sudah lama merdeka, tapi kami yang ada di tiga desa ini belum disentuh oleh dampak positif dari kemerdekaan itu,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi memastikan, tahun ini ada anggaran untuk pembangunan infrastruktur akses jalan menuju tiga desa yang menjadi tempat upacara puluhan pemuda setempat.
“Tahun ini ada anggaran untuk perbaikan akses jalan di tiga desa itu. Mungkin masih belum direalisasikan,” kata Edi Rasiadi, tanpa menyebutkan besaran anggaran infrastruktur tersebut.
Ia menyampaikan, kalau nanti perbaikan jalan tersebut telah terealisasi, warga juga harus mengawasi pemanfaatannya, jangan sampai mobil truk bermuatan tinggi bisa melintasi jalan tersebut.
“Meski diperbaiki berapa kali kalau truk bermuatan berat tetap dibiarkan melewati jalan itu, kami yakin jalan tersebut tidak akan lama, pasti cepat rusak. Makanya warga setempat harus mengawasi pemanfaatannya,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta agar PT Garam juga ikut andil dalam melestarikan dan memperbaiki jalan tersebut. Sebab, informasi yang diterimanya jalan tersebut banyak dimanfaatkan oleh PT Garam.
“Kasihan warga yang hanya menerima dampaknya. Jalan yang diperbaiki tidak berumur lama karena memang dilewati truk bermuatan garam yang jumlahnya sangat banyak,” tuturnya.
Sebelumnya, puluhan pemuda di tiga desa di Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di akses jalan rusak menuju tiga desa yakni Desa Gapura Tengah, Gapura Barat dan Gersik Putih.
Upacara itu merupakan bentuk protes terhadap PT Garam dan Pemda yang dinilai tidak mempedulikan akses jalan yang dibiarkan rusak parah hingga bertahun-tahun. (Arifin/Putri)
ADVERTISEMENT