Konten Media Partner

Tebing Setinggi 25 Meter Longsor, Batu Nisan Hanyut ke Sungai Gadu Barat Sumenep

14 Februari 2019 16:30 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PortalMadura.Com, Sumenep - Longsor melanda tebing setinggi 25 meter di RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sejumlah batu nisan di pemakaman umum milik warga setempat ikut hanyut diterjang derasnya air yang mengalir ke sungai Desa Gadu Barat. Akses jalan umum di daerah itu juga terganggu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tebing longsor sepanjang 5 meter tersebut. Warga berusaha gotong royong membersihkan material yang menutupi jalan dengan menggunakan alat seadanya dan mengembalikan batu nisan. "Sebagian material longsong memang belum dibersihkan, hanya sepeda motor yang bisa melintas, kalau roda empat belum bisa," terang Kepala Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep, Waris, pada PortalMadura.Com, Senin (11/2/2019). Untuk sementara pihaknya meminta agar roda empat tidak melintas di lokasi longsor, karena berjarak 200 meter ke utara dari tempat longsong terpantau ada retakan pada tebing setinggi 20 meter. "Jaga-jaga saja takut terjadi longsor lagi saat ada kendaraan melewati jalan itu. Masih ada akses jalan lain yang bisa dilalui kendaraan roda empat," terangnya. Akses jalan yang bersebelahan dengan sungai dan rusak akibat tebing longsor tersebut menghubungkan dengan Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding. [caption id="attachment_184739" align="alignnone" width="448"]
Lokasi longsor RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Sumenep (Foto. Facebook Helmah Ali)[/caption] Pihak aparat desa setempat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk melanjutkan pembuatan bronjong seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya. "Sisi selatan dari lokasi longsor sudah ada pembuatan bronjong dengan panjang sekitar 100-an meter. Program itu perlu untuk dilanjutkan oleh pemerintah daerah, kalau desa dirasa cukup besar anggaran yang dibutuhkan," imbuh Waris. Longsor yang melanda tebing setinggi 25 meter di RT 14, Dusun Mandala Barat, Desa Gadu Barat tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (10/2/2019) bersamaan dengan hujan deras. Sedikitnya tiga makam yang dilaporkan hanyut ke sungai dalam peristiwa tersebut. Sementara, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep belum menerima laporan bencana longsor tersebut. "Belum," terang Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Readi, pada PortalMadura.Com via WhatsApp.
ADVERTISEMENT