Konten Media Partner

Umat Muslim, Ini Alasan Mengapa saat Kita Salat Harus Menghadap Kiblat

16 Januari 2019 1:20 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com - Salat merupakan ibadah yang paling utama dan wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam di dunia. Baik wanita, pria, tua, muda, bahkan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Saat kita salat itu adalah perumpamaan kita sedang berbicara dengan Tuhan kita, Yaitu Allah SWT.
Maka dari itu, kita tidak boleh sembarangan dalam melaksanakannya. Ada rukun salat , berwudhu, bacaan salat, arah kita harus menghadap kiblat, dan lain sebagainya yang merupakan syarat atau urutan yang harus dilakukan saat kita akan melaksanakan salat baik wajib atau sunah.
Selalu ada pertanyaan tentang kenapa sih kita harus salat menghadap ke arah kiblat?
Nah, pertanyaan tersebut telah terjawab dalam kitab al-Iqtishod fil I’tiqod karangan imam Ghazali. Kitab ini merupakan salah satu karya monumental, selain kitab Ihya Ulumidin, terkait ilmu tauhid. Lalu, bagaimana al-Ghazali menjawab pertanyaan tersebut?
Menurut al-Ghazali, umat Islam selalu mengharapakan salat yang sempurna, bukan sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Untuk mendapatkan hal tersebut, kita memerlukan hati yang khusyu. Hati yang khusyu bisa didapatkan jika anggota badan juga khusyu.
ADVERTISEMENT
Karena hati mempunyai hubungan dengan anggota badan, maka, ketika kita salat menghadap kiblat, anggota badan kita fokus dan khusyu pada satu arah. Hal ini membantu hati untuk juga khusyu pada satu tujuan, yaitu Allah SWT. Sehingga diambil kesimpulan, salat menghadap kiblat, membantu proses untuk mendapatkan kekhusyukan dan tunduk kepada Allah SWT.
Posisi badan dan tangan menadah ke arah atas ketika berdoa, juga mempunyai makna tersendiri. Biasanya, seseorang menghadap ke atas untuk menunjukkan sesuatu yang Agung. Maka, posisi badan dan tangan menadah ke arah atas ketika berdoa adalah bentuk ekspresi pengagungan Allah SWT oleh anggota badan kita.
Lalu, bagaimana dahi menyentuh bumi ketika sujud?
Sujud dengan posisi dahi menyentuh bumi untuk membantu manusia dalam mendapatkan sifat tawadhu dalam hati dan akal. Ketika sujud, kita merendahkan dan meletakkan anggota badan yang paling mulia, yaitu kepala, di atas sesuatu yang sangat rendah, yaitu bumi. Hal ini menggambarkan, kerendahan manusia di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sujud juga mengingatkan bahwa manusia bukan dari sesuatu yang mulia, akan tetapi ia berasal dari sesuatu yang ia jadikan tempat sujud, yaitu tanah (bumi). Maka, sujud dengan dahi menyentuh bumi, itu untuk membantu kita mendapatkan sifat tawadhu dan mengingatkan bahwa kita tidak ada apa-apanya melainkan hanya manusia yang masih penuh dengan dosa dan perlu untuk terus beribadah serta taat kepada Allat SWT.
Itulah alasan mengapa umat Islam saat melaksanakan salat itu menghadap kearah kiblat. Semoga bermanfaat, Amiin Allahhumma Amiin. (islami.co/Anek)