Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
STITMA Blitar sebagai Ruang Pengeraman Ilmu Pengetahuan dan Agama
18 Oktober 2022 19:08 WIB
Tulisan dari Redhitya Wempi Ansori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terbitnya izin operasional STITMA Blitar, KMA RI 814 Tahun 2022 menjadi Oase di tengah padang gersang pendidikan di wilayah Blitar Raya. Hadirnya STITMA Blitar mengusung semangat baru dengan konsep pendidikan yang mengolaborasikan antara sistem pesantren yang luhur dengan pola pembelajaran kekinian yang mengakrabi teknologi informasi, sistem pembelajaran yang mutakhir, dan metode pembelajaran yang adaptif. Manifestasi dari kolaborasi sistem pesantren dengan pola pembelajaran kekinian yang diusung STITMA Blitar terepresentasi dari visi yang diusung. Visi STITMA adalah “Unggul dalam pengembangan integrasi ilmu pengetahuan dan keislaman berbasis nilai Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah bagi kemajuan peradaban dunia.” Dari Visi tersebut begitu jelas dan tegas menyoal integrasi ilmu pengetahuan dan keislaman (agama). Hal tersebut menjadi nuansa solutif yang dapat merespon kebutuhan masyarakat saat ini.
ADVERTISEMENT
Selain aspek visi, STITMA Blitar mempunyai tagline “The Real Campus of Pesantren and Entrepreneurship.” Tagline tersebut berfungsi sebagai mercusuar STITMA Blitar dalam bingkai navigasi yang memberi arah berlayarnya kapal STITMA Blitar, agar dapat mengantarkan penumpang (mahasiswa) sampai ke dermaga tujuan dengan selamat dan sukses. Oleh sebab itu, berdasarkan visi dan tagline yang digelorakan STITMA Blitar tersemat secara inheren muruah luhur ancangan STITMA Blitar ke depan. STITMA Blitar mengakomodasi aspek dunia dan juga aspek akhirat. Hal tersebut tentunya sesuai dengan perintah Allah SWT bahwa dalam hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. Akhirat sebagai tujuan akhir dan dunia adalah sarananya. Melalui mercusuar yang sudah dibangun dengan kokoh tersebut, STITMA Blitar ambil bagian dalam rangka menjadi jembatan penghubung antara ilmu pengetahuan dan agama dalam pola pembelajarannya.
ADVERTISEMENT
Tagline STITMA Blitar juga mengusung konsep entrepreneurship. Kata sakti yang acap kali didengungkan sebagai sebuah titah sakral untuk tumpuan ekonomi Indonesia ke depan. Mas Menteri Nadiem Makarim dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi bobot lebih terkait dengan entrepreneurship. Di beberapa kesempatan Mas Menteri Nadiem Makarim sering berujar mengenai kewirausahaan sebagai bagian integral penyokong ekonomi bangsa ke depan. Berkenaan dengan menumbuhkembangkan embrio-embrio kewirausahaan atau entrepreneurship, Mas Nadiem mengatakan bahwa pendidikan adalah alat yang paling efektif sebagai media menciptakan generasi-generasi enterpreneur yang unggul. Tambahnya, pendidikan bisa mengubah pola pikir seseorang dan membentuk jati diri seseorang. Tak pelak, pendidikan juga bisa menjadi alat yang taktis dan jitu untuk mengembangkan entitas kewirausahaan sebagai bagian yang mendarah-daging di kalangan civitas akademica. Tampaknya, STITMA Blitar merespon itu dengan tepat dan cepat. Oleh karena itu, tagline pesantren dan enterpreneurship ini sebagai formula baru yang siap menjadi tulang punggung penghasil generasi enterpreneur yang berkarakter keislaman yang andal.
ADVERTISEMENT
STITMA Blitar merupakan hasil itjtihad para Masyayikh dan para akademisi. Pendek kata, STITMA adalah hasil olah pikir yang mengakomodasi pelbagai aspek mulai aspek spiritual hingga aspek akademik, sehingga STITMA Blitar begitu layak dan pantes mendeklarasikan diri sebagai ruang pengeraman ilmu pengetahuan dan agama, secara spesifik agama Islam berlandaskan Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Melalui kontemplasi yang panjang hasil kolaborasi akademisi yang kompeten dan para Masyayikh yang alim menghasilkan perguruan tinggi yang solutif sekaligus responsif terhadap dinamika dan konstelasi sosio-kultural, psiko-sosial, serta sosio-ekonomi di negara Indonesia ini.
STITMA Blitar hadir sebagai ruang temu antara aspek religiusitas keislaman berbasis Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah dengan aspek ilmu pengetahuan. Di dunia keilmuan barat dua entitas tersebut dengan sengaja dipisahkan, bahkan dengan sengaja dikontradiktifkan. Akan tetapi, STITMA Blitar sebagai motor penggerak yang menjadikan agama dan ilmu pengetahuan bisa saling bersinergi dan berkolaborasi untuk peradaban dunia yang lebih baik. Pada aspek inilah STITMA Blitar hadir dan membersamai para mahasiswa untuk menjadikan mereka generasi tangguh yang cakap dengan ilmu pengetahuan, mempunyai karakter dan spriritualitas keislaman berlandaskan Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah, serta menjadi wirausaha-wirausaha penyokong ekonomi bangsa di masa depan. Oleh sebab itu, mari bergabung bersama STITMA Blitar, The Real Campus of Pesantren dan Entrepreneurship!
ADVERTISEMENT