Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keindahan Mont Saint-Michel yang Inspiratif
12 Maret 2021 10:18 WIB
Tulisan dari Rediatma Ihsan Surpiyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi para pecinta film the Lord of the Rings, pasti sudah tidak asing dengan kota Minas Tirith. Deskripsi kota berbentuk spiral yang dikelilingi tembok tinggi dalam film tersebut mendapat salah satu inspirasinya dari sebuah pulau kecil di Prancis yakni Mont Saint-Michel. Terletak di daerah Normandy serta berjarak 362 km dari Paris, untuk mencapainya membutuhkan waktu 4,5 jam perjalanan darat.
ADVERTISEMENT
Mont Saint-Michel yang telah berdiri sejak abad ke-9, pada awalnya, merupakan sebuah abbey (biara). Seiring berjalannya waktu, Mont Saint-Michel pernah menjadi penjara di abad pertengahan sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke fungsi asalnya sebagai biara. Sejak tahun 1979, Mont Saint-Michel tercatat dalam UNESCO World Heritage List dan dikunjungi sekitar 2,5 juta orang setiap tahunnya.
Mengunjungi Mont Saint-Michel dapat dilakukan dalam setengah hari, namun disarankan untuk bermalam di daerah sekitarnya sebelum berkunjung karena kunjungan ke Mont Saint-Michel membutuhkan tenaga dan stamina yang prima. Selain itu juga, disarankan untuk mengenakan sepatu yang nyaman karena akan menaiki anak tangga yang cukup banyak.
Jika kita berpergian menggunakan mobil, terdapat area parkir yang berjarak sekitar 3,5 km dari gerbang masuk. Dari area parkir tersebut, disediakan bus gratis untuk para pengunjung mencapai pemberhentian bus di jembatan menuju gerbang Mont Saint-Michel.
Setibanya di pemberhentian bus, para pengunjung akan berjalan sekitar 200m menuju gerbang masuk. Suasana Eropa abad pertengahan sangat kental begitu memasuki gerbang. Jalanan berbatu serta bangunan abad pertengahan memenuhi kedua sisi jalan utama.
ADVERTISEMENT
Di jalan utama tersebut, terdapat beberapa restoran, tempat penginapan, serta toko-toko. Di ujung jalan utama, terdapat ratusan anak tangga yang siap menyambut pengunjung yang akan menuju abbey.
Jika sudah berhasil menaiki ratusan anak tangga, pengunjung akan tiba abbey. Di tengah-tengah abbey, terdapat sebuah halaman yang menyejukkan mata.
Di sini, pengunjung dapat melihat keluar dan memandangi area sekitar Mont Saint-Michel dari ketinggian. Perlu diingat bahwa abbey Mont Saint-Michel merupakan tempat beribadah yang aktif, sehingga pengunjung diminta untuk dapat menjaga sopan santun serta mentaati seluruh peraturan yang berlaku untuk menjaga kekhidmatan bagi yang sedang beribadah. Pengunjung juga dipersilakan menuliskan doa di buku yang disediakan oleh pengelola.
Tidak perlu terburu-buru, pengunjung dapat rehat sejenak, sembari menikmati pemandangan. Sesekali, terdapat burung camar yang terbang di sekitar abbey dan turut menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung. Seolah sudah terbiasa dengan kehadiran manusia, beberapa burung camar tersebut tampak tidak segan diperhatikan dan di foto.
Sesudah puas menikmati dan mengagumi keindahan abbey, pengunjung dapat turun melalui jalur berbeda dari jalur yang dilalui saat naik, yakni menyusuri dinding sampai kembali ke pintu gerbang.
Jika saat berkunjung air sedang surut, pengunjung dapat turun dan jalan-jalan di pantai sekitar Mont Saint-Michel. Namun, disarankan untuk tidak berjalan terlalu jauh ke tengah pantai untuk demi keselamatan. Dari pantai tersebut, pengunjung dapat mengambil mengabadikan pemandangan Mont Saint-Michel yang ikonik sebelum pulang.
ADVERTISEMENT