Menilik Kehidupan Jetset di Monako

Konten dari Pengguna
23 Maret 2021 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rediatma Ihsan Surpiyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi para pecinta ajang balap Formula 1, negara Monako mungkin sudah tidak terlalu asing di telinga. Monako merupakan sebuah negara kota yang terletak di pinggir Laut Mediterania dan berbatasan dengan Prancis bagian selatan. Negara kota tersebut memiliki luas 2,1 km persegi serta berpenduduk sekitar 38 ribu orang.
Dokumentasi dari https://pixabay.com/photos/monaco-monte-carlo-france-evening-3003996/
Negara tersebut terkenal sebagai tempat tinggal bagi kaum jetset dunia. Sebut saja seperti Ringo Starr, Bono, Novak Djokovic, Sir Philip Green, dan masih banyak lainnya, yang telah memilih Monako sebagai tempat tinggal permanen.
ADVERTISEMENT
Alasan sebagian besar orang yang memilih Monako sebagai tempat tinggalnya adalah karena Monako terkenal sebagai surga bebas pajak. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Meskipun Monako tidak menarik pajak penghasilan perorangan, terdapat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 19,6% untuk barang dan jasa serta Pajak Penghasilan Badan Hukum sebesar 33%.
Bagi yang ingin berkunjung ke Monako, mayoritas pengunjung harus melewati jalur darat karena Monako tidak memiliki bandar udara sendiri. Namun, terdapat opsi melalui jalur laut jika berkunjung dengan kapal pesiar atau kapal pribadi.
Bandara terdekat adalah Bandara Nice Cote d’Azur yang terdapat di Kota Nice, Prancis Selatan. Jika ingin mendapat fleksibilitas lebih, pengunjung dapat menyewa mobil dari Bandara Nice Cote d’Azur. Untuk harga sewa mobil minivan transmisi otomatis untuk 5 penumpang, mulai dari € 78 ditambah € 30 untuk asuransi per hari.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ke Monako dari Nice membutuhkan waktu sekitar 35 menit jika lewat jalan tol yang akan melewati bagian utara Kota Nice, untuk selanjutnya mengarah ke timur langsung menuju Monako.
Tetapi, jika tidak terburu-buru dan ingin menikmati perjalanan, bisa mencoba melalui Jalur Eze yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 50 menit. Jalur Eze akan melewati bagian kota tua Nice, lalu ke arah timur melalui jalanan berliku menyusuri tebing. Melalui jalur Eze ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan Laut Mediterania yang indah.
Pemandangan Eze. Dokumentasi dari https://pixabay.com/photos/bay-of-eze-côte-d---azur-cap-ferrat-1598155/
Sekadar informasi, Monako memiliki banyak terowongan. Jika ingin mengemudi di Monako, antisipasi persimpangan-persimpangan jalan yang berada di dalam terowongan. Terkadang gawai yang menunjukkan peta digital akan kehilangan sinyal dan tidak terlalu akurat dalam menunjukkan jalan.
ADVERTISEMENT
Sekiranya memungkinkan, agar dapat sedikit banyak menghafal nama daerah yang kita tuju, untuk selanjutnya, kita mengikuti rambu-rambu di dalam persimpangan terowongan. Niscaya akan memudahkan kita dalam mengemudi di jalanan Kota Monako yang cukup membingungkan.
Dokumentasi pribadi.
Lalu, apa yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung di Monako? Jika tidak dalam musim ajang balap Formula 1, pengunjung Monako biasanya akan mengunjungi Casino de Monte Carlo. Di Casino de Monte Carlo, pengunjung akan merasakan aura kemewahan negara kecil ini, dengan deretan kendaraan mewah yang terparkir rapi di depannya.
Buka dari jam 9 pagi, pengunjung yang ingin melakukan kunjungan ke Casino de Monte Carlo dapat tur keliling dengan pemandu audio seharga € 17. Namun, untuk masuk area kasinonya sendiri tidak dipungut biaya.
Dokumentasi pribadi.
Satu fakta menarik adalah penduduk Monako dilarang untuk berjudi di Casino de Monte Carlo. Ini adalah kebijakan Pemerintah Monako untuk mengurangi efek samping perjudian, sehingga yang diperbolehkan hanya para pendatang/turis saja.
ADVERTISEMENT
Setelah puas berkeliling kasino, pengunjung dapat mengunjungi restoran Café de Paris yang berada di depan Casino de Monte Carlo, baik untuk makan siang, makan malam, maupun sekadar duduk dan minum kopi sembari menikmati pemandangan kasino serta mobil-mobil mewah yang lalu lalang. Harga hidangan di Café de Paris rata-rata € 25-30 untuk pembuka, € 30-50 untuk utama, dan € 15 untuk penutup.
Dokumentasi pribadi.
Selain Casino de Monte Carlo dan Café de Paris, pengunjung juga dapat mengunjungi Oceanographic Museum of Monaco. Harga tiket masuknya adalah € 16 untuk dewasa dan € 10 untuk anak-anak. Dibuka setiap hari (kecuali saat hari raya Natal dan saat GP Monako berlangsung), pengunjung dapat menikmati akuarium dan ekshibisi terkait keanekaragaman hayati kelautan.
Dokumentasi dari https://line.17qq.com/articles/fiebfdefz.html
Bagi para penggemar balapan Formula 1 yang berkunjung ke Monako di luar musim balap, dapat mencoba berkeliling mengitari jalanan Monako dan melewati tempat-tempat yang dilalui dalam balapan. Namun, jangan lupa, selalu patuhi peraturan lalu lintas, ya.
Tanjakan Beau Rivage, setelah belokan Sainte Devote. Dokumentasi pribadi.
Fairmont Hairpin. Dokumentasi pribadi.