Konten dari Pengguna

Ekspor dan Impor: Kendala yang Harus Dihadapi dan Solusi yang Dapat Dilakukan

Refita Dwi Nurjanah
Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Amikom Purwokerto
28 Desember 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Refita Dwi Nurjanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/images/id-561388/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/images/id-561388/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekspor dan impor merupakan salah satu bentuk perdagangan internasional. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Ekspor dan impor di Indonesia merupakan salah satu sumber penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekspor Indonesia terdiri dari berbagai macam produk, seperti produk pertanian, industri, dan jasa. Sementara itu, impor Indonesia terdiri dari berbagai macam kebutuhan, seperti bahan baku industri, barang modal, dan barang konsumsi.
Ekspor dan impor di Indonesia tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dapat memberikan manfaat sosial dan budaya. Ekspor dan impor Indonesia dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang budaya negara lain.
Namun, terdapat beberapa kendala yang menghambat kegiatan ekspor dan impor di Indonesia, di antaranya:
1. Masalah birokrasi yang berlebihan. Proses pengurusan dokumen ekspor dan impor di Indonesia masih terbilang rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat menghambat kegiatan ekspor dan impor serta merugikan pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
2. Masalah keamanan dan keandalan sarana transportasi. Sarana transportasi yang tidak aman dan tidak andal dapat menyebabkan kerusakan barang ekspor dan impor, sehingga dapat merugikan pelaku usaha.
3. Masalah ketergantungan pada satu atau beberapa pasar saja. Banyak pelaku usaha yang hanya tergantung pada satu atau beberapa pasar saja, sehingga jika di pasar tersebut bermasalah, maka kegiatan ekspor dan impor akan terpengaruh.
4. Masalah persaingan yang tidak sehat. Persaingan yang tidak sehat antar pelaku usaha dapat menurunkan harga ekspor dan impor, sehingga mengurangi keuntungan pelaku usaha.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan dan mengatasi kendala tersebut agar kegiatan ekspor dan impor di Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan bagi pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kendala yang ada dalam ekspor dan impor, pemerintah seharusnya melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Menyusun kebijakan yang konsisten dan menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan ekspor atau impor. Kebijakan tersebut harus memperhatikan perbedaan hukum dan regulasi di negara lain, serta mempertimbangkan perubahan nilai mata uang yang mungkin terjadi.
2. Menjalin kerja sama yang erat dengan negara-negara lain untuk memfasilitasi proses ekspor dan impor. Kerja sama ini dapat berupa perjanjian perdagangan atau kerja sama ekonomi yang mengatur aturan-aturan yang harus diikuti oleh perusahaan yang melakukan ekspor atau impor.
3. Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perusahaan yang melakukan ekspor atau impor. Iklim usaha yang kondusif dapat tercipta melalui kebijakan fiskal yang stabil, infrastruktur yang baik, dan stabilitas politik dan ekonomi di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
4. Menyediakan informasi yang akurat dan terkini tentang pasar yang dituju oleh perusahaan yang melakukan ekspor atau impor. Informasi ini dapat berupa data demografi, kebiasaan konsumen, dan regulasi yang berlaku di negara tersebut.
5. Menyediakan jasa-jasa yang memudahkan proses ekspor dan impor, seperti jasa kepabeanan, jasa transportasi, dan jasa asuransi. Jasa-jasa ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko yang terkait dengan ekspor dan impor.
6. Menyediakan dukungan finansial bagi perusahaan yang melakukan ekspor atau impor, melalui program subsidi, pinjaman, atau fasilitas lain yang tersedia. Dukungan finansial ini dapat membantu perusahaan dalam menanggulangi biaya yang tinggi yang terkait dengan ekspor dan impor.