Konten dari Pengguna

Pergerakan Bawah Tanah Kementerian ESDM Menghadapi Transisi Energi

Rega Airlangga
Industrial Engineering of Mulawarman University
20 Februari 2022 11:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rega Airlangga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu bentuk strategi dalam menghadapi Transisi Energi oleh Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi oleh Dadan Kusdiana, (Sumber : Youtube esdm.go.id).
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu bentuk strategi dalam menghadapi Transisi Energi oleh Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi oleh Dadan Kusdiana, (Sumber : Youtube esdm.go.id).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih sedikit orang-orang yang tau akan tujuan Indonesia di 2060 akan perubahan energi, sebuah instansi yang bergerak dalam bayangan untuk mensejahterakan rakyatnya secara perlahan muncul untuk mengajak bergerak bersama agar tercapainya cita-cita Net Zero Emissions dengan penggunaan energi listrik yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Di masa pasca pandemi saat ini menjadi tantangan untuk masyarakat global untuk memulihkan kembali dampak dari Covid-19 yang menjadi keresahan dalam sektor ekonomi global. Transisi energi menjadi salah satu fokusan sektor untuk memulihkan kembali dampak global saat ini, Mengutip pernyataan dari Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral bapak Arifin Tasrif bahwa,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan gerakan inovatif dengan multistakeholder yang ingin ikut berperan dalam menjalankan roda perubahan energi terbarukan ini. Rancangan yang telah di bentuk hanya akan menjadi sebuah wacana jika tidak ada keseriusan dalam tekad untuk merealisasikannya, tidak akan ada perubahan yang terjadi jika mereka orang-orang yang sadar akan hal ini acuh akan potensi yang terjadi di masa depan.
ADVERTISEMENT
Menyadari hal tersebut langkah awal yang dilakukan dengan mengajak kaum milenial untuk melakukan akselerasi dalam sektor start-up demi membuka lapangan kerja yang luas serta mendorong lahirnya lingkungan dengan energi bersih. Salah satu bentuk dukungan untuk makin meningkatkan minat para pebisnis dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.49 Tahun 2018 yang mengatur nilai jual ekspor energi listrik PLTS Atap ke PT.PLN (Persero) menjadi 100% yang sebelumnya hanya 65%.
Tidak lupa mengajak masyarakat untuk ikut andil dengan meluncurkan Program BIRU (Biogas Rumah) sebuah pemanfaatan limbah organik untuk menghasilkan sumber energi biogas yang rendah karbon serta membantu mengurangi sampah-sampah organik yang bertumpuk, penerapan limbah sisa rumah tangga untuk diolah kembali menjadi energi menjadi sebuah inovasi dalam merangkul masyarakat dengan memberikan dampak secara langsung dari penggunaan energi biogas. Biogas yang digunakan masyarakat untuk memasak setiap harinya telah berhasil tersebar di 14 provinsi yang ada di Indonesia.
Program BIRU (Biogas Rumah) (Sumber: https://www.biru.or.id/wp-content/uploads/2021/09/Kolaborasi-Terintegrasi-menuju-Kabupaten-Rendah-Karbon-2.jpg)
Tanpa kerja sama dari seluruh elemen masyarakat seluruh ekspektasi hanya akan menjadi angan-angan, mahasiswa sebagai Agent of Change memegang peranan penting dengan menyebarkan pemahaman dan tingkat kesadaran akan pentingnya pemanfaatan Energi Terbarukan, dengan terobosan ide-ide baru yang dapat disumbangkan tidak menutup peluang Net Zero Emission dapat lebih cepat terealisasikan.
ADVERTISEMENT
GERILYA bentuk kerja sama yang dilakukan Kementerian ESDM dan Kemendikbudrsitek, sebuah kolaborasi yang menyelaraskan satu tujuan dalam mencerdaskan bangsa. Program GERILYA hadir untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pelopor energi bersih masa depan dengan memberikan fasilitas yang terkhususkan untuk memenuhi persiapan mengelola energi terbarukan terutama sektor PLTS Atap. Para mahasiswa yang tergabung dalam GERILYA bergerak dalam meningkatkan pertumbuhan kapasitas PLTS Atap untuk tercapainya bauran EBT 23% di tahun 2025 nantinya.
Para Gerilyawan menghadiri agenda Pengenalan PLTS (Sumber:Pribadi)
Patriot Energi sebuah program yang mendorong para generasi muda dalam mengembangkan EBT di daerah 4 T (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Transmigrasi). Keselarasan pemuda dalam mengayomi masyarakat yang belum dapat merasakan listrik dirumah mereka menjadi bentuk tanggung jawab kita bersama untuk pemerataan infrastruktur negeri ini. Salah satu bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kita,agar mereka dapat merasakan manfaat dari EBT dan juga dapat turut ikut andil dalam proses perubahan yang akan datang.
PLTS di kabupaten Kepulauan Tanibar (Sumber: Youtube Patriot Energi)
mari kita bangsa Indonesia demi mendukung perubahan negara yang maju dalam pembangunan yang berkelanjutan kita turut untuk ikut andil dalam siklus perubahan untuk menjadi energi bersih yang lebih baik.
ADVERTISEMENT