Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Kenapa Main HP saat Berkendara itu Bahaya
13 April 2021 17:05 WIB
Tulisan dari Rega Afri Setya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berkendara dan menggunakan handphone pada saat yang bersamaan merupakan tindakan yang sangat berbahaya. Pengendara sebaiknya fokus memperhatikan sekitar dan mengendalikan kendaraan dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal karya David L. Strayer dan Frank Dews, peneliti asal University of Utah, gangguan yang diberikan akibat penggunaan handphone dapat memberi beberapa pengaruh berbahaya bagi si pengendara.
Aktivitas ganda selain menyetir, yaitu menggunakan handphone dapat mengurangi kecepatan reaksi pengendara. Salah satu efeknya adalah kepada kecepatan reaksi pengendara untuk mengerem. Pada aspek ini, penggunaan ponsel dapat mengurangi tingkat kecepatan reaksi mengerem pengendara hingga 18%.
Reaksi pengendara yang lebih lambat itu kemudian berdampak pada hal lainnya. Imbas dari reaksi mengerem yang menurun, jarak antara kendaraan bisa meningkat hingga 12%. Selain itu, reaksi pengendara untuk mengembalikan kecepatan setelah mengerem juga menurun hingga 17%.
Temuan ini didukung dengan banyaknya kasus tabrak belakang akibat si pengendara menggunakan ponsel. Pengendara yang mengemudi sambil menggunakan ponsel dapat kehilangan fokus. Dengan kecepatan reaksi yang menurun, tabrakan antar kendaraan akan sulit untuk dihindari.
ADVERTISEMENT
Pada temuan ini, usia pengendara tidak memberikan perbedaan. Baik orang dewasa yang lebih muda maupun yang sudah tua sekalipun sama-sama mendapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan telepon.
Melihat adanya efek dari ponsel saat berkendara, sudah seharusnya pengemudi menghindari penggunaannya ketika sedang menyetir. Berkendara secara aman adalah sebuah prioritas yang harus diutamakan.