Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Desa Wisata Tamansari, Saksi Kerajaan Pasir Luhur
1 Juli 2023 13:49 WIB
Tulisan dari Reggyna Ratih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PURWOKERTO--Desa Tamansari merupakan desa wisata yang menjadi saksi sejarah kerajaan Pasir Luhur. Desa wisata ini terletak di kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa wisata ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS) desa Tamansari yang diketuai oleh Mas Ikhsan. Desa Tamansari diresmikan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein pada tahun 2022 sekaligus meluncurkan komik Babad Pasir Luhur "Raden Kamandaka".
ADVERTISEMENT
Desa ini erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Pasir Luhur yang mana dikenal sebagai cikal bakal Banyumas, dan melahirkan kisah cinta Raden Kamandaka dengan Dewi Ciptarasa. Untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di desa Tamansari ini, POKDARWIS dan masyarakat menggelar Kamandaka Ciptarasa Festival. Festival ini diselenggarakan untuk mengenalkan kepada masyarakat luar tentang sejarah yang ada di desa ini sekaligus melestarikan kebudayaan yang sudah ada di desa ini. Acara yang digelar dalam festival ini lumayan beragam, seperti marak iwak, sendratari Kamandaka Ciptarasa yang menceritakan kisah roman Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa, kontes seribu lutung, kirab pusaka, dan masih banyak lagi.
Masyarakat juga masih mempertahankan budaya membaca naskah babad Pasir Luhur dengan nada macapat. Pembacaan ini tidak dilakukan oleh sembarang orang, biasanya tradisi pembacaan naskah babad Pasir Luhur ini dilakukan pada hari-hari tertentu dan acara tertentu. Selain itu, di desa ini terdapat beberapa situs sejarah seperti petilasan Carangandul, arca kuningan Dewi Ciptarasa, dan situs lainnya yang masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat.
Desa Tamansari yang berada di kecamatan Karanglewas ini, merupakan salah satu destinasi wisata alam dan sejarah yang cocok untuk dikunjungi. Dengan tampilan alam yang asri dan terjaga, dapat memanjakan mata pengunjung dari hiruk pikuknya kota. Selain itu, desa ini memiliki cottage yang dapat disewa oleh pengunjung yang ingin menginap dan ingin merasakan sensasi tinggal di dekat kawasan sawah. Seperti slogan "Ngangeni tur Ngrejekeni" yang dituturkan oleh Mas Ikhsan selaku ketua POKDARWIS desa Tamansari, diharapkan setiap pengunjung yang datang ke desa ini senang dan desa ini berkesan bagi mereka sehingga membuat rindu pada hati para pengunjung. Selain itu, diharapkan dapat memberikan rezeki kepada pengunjung, rezeki yang dimaksud dapat berupa ilmu, serta dapat membantu mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT