Moldova, Negara yang Paling Jarang Dikunjungi di Eropa

Regia Mutiara Rozuah
Diplomat Indonesia berjiwa agak muda, ibu rumah tangga berjiwa emak-emak. Sesdilu 73rdepan. Gemar menulis semasa kecil, jarang menulis semasa dewasa.
Konten dari Pengguna
12 November 2022 12:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Regia Mutiara Rozuah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang pertama kali terlintas dalam benak anda jika ada yang bertanya kepada anda tentang Moldova? Penasaran gak sih? Saya yakin gak banyak orang Indonesia yang mengetahui di mana Moldova. Moldova, yang bernama resmi Republik Moldova, merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Timur, tepatnya di antara Rumania dan Ukraina. Ibukota Moldova adalah Chisinau atau orang setempat menyebutnya Kishinev, seperti penyebutannya di kala masih berada di bawah Uni Soviet. Ya, betul sekali, Moldova merupakan negara pecahan Uni Soviet.
Berpose di depan patung Stefan cel Mare atau Stephen the Great, sosok penguasa yang merupakan figur penting baik di Moldova maupun Rumania. Foto: koleksi pribadi.
Bulan Agustus tahun 2018 adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Chisinau. Saat itu saya baru tiga hari tiba di Rumania untuk memulai penugasan saya di KBRI Bucharest. Kota ini mengingatkan saya akan Bandung, kota kelahiran saya. Suasananya mirip sekali dengan Bandung di tahun 90-an.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa fakta unik tentang Moldova versi saya:
1. Negara di Eropa yang paling jarang dikunjungi orang asing
Kalau anda ingin berkunjung ke Moldova, anda tidak akan berdesak-desakan dengan turis lain. Karena hanya 174.000 orang asing yang dilaporkan berkunjung kesana setiap tahunnya (menurut data UN World Tourism Organization).
2. Memiliki sebuah wilayah yang memisahkan diri
Transnistria adalah sebuah wilayah yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Moldova pada tahun 1990. Namun negara tersebut tidak diakui secara resmi oleh negara manapun. Bahkan, jika kita ingin berkunjung ke sana, paspor kita tidak akan diakui. Mereka akan memberikan secarik kertas sebagai tanda dokumen izin berkunjung selama 6 atau 12 jam.
Perempatan di Transnistria. Foto: Koleksi senior petualang yang masuk Transnistria tanpa paspor Indonesia, bisa dilihat di IG @dita.dita.dita
3. Sebagian besar orang Moldova fasih berbicara dalam 3 bahasa
ADVERTISEMENT
Masyarakat Moldova pada umumnya dapat berbicara tiga bahasa, yaitu bahasa Rumania, Rusia dan Gagauz. Namun demikian, Gagauz yang termasuk dalam rumpun bahasa Turkik, terancam punah karena saat ini hanya digunakan di daerah otonomi Gagauz di Moldova.
Mesin kopi di Moldova. Foto: Koleksi pribadi.
4. Moldova memiliki penyimpanan anggur bawah tanah terbesar di dunia
Suasana wine cellar Cricova. Foto: Koleksi pribadi.
Mileștii Mici adalah gudang anggur terbesar di dunia dengan hampir 2 juta botol di bawah tanah. Sayangnya saya hanya sempat mengunjungi Cricova wine cellar di utara Chisinau. Wine Moldova adalah salah satu yang termahal di dunia. Sebagai ilustrasi, di Mileștii Mici atau Cricova, Anda dapat menemukan koleksi satu botol wine seharga 500 Euro.
Pajangan botol anggur di Cricova. Foto: Koleksi pribadi.
5. Dari 10 perempuan Moldova yang ditemui, ada 11 orang yang cantik
Berpose di depan papan penunjuk arah supaya netizen percaya bahwa kami benar-benar pernah ke sana. Foto: Koleksi pribadi.
Fakta ini diungkapkan oleh suami saya sendiri, karena ketika kami mengunjungi Chisinau untuk berlibur, hampir semua perempuan yang dia lihat tidak ada yang tidak cantik. Hmm.. Mungkin saya harus tinggalkan suami saya di Transnistria ya?
Foto tank Soviet di Transnistria, siapa tahu suami saya merubah pernyataannya. Foto: masih pinjaman senior petualang koleksi @dita.dita.dita
Meskipun tidak terlalu sering mengunjungi Chisinau selama bertugas di KBRI Bucharest, tapi kota ini punya arti di hati saya, terutama saat saya membutuhkan healing.
ADVERTISEMENT
Mudah-mudahan fakta-fakta ini membuat Anda semakin penasaran tentang Moldova. Jangan khawatir, jika berkunjung ke Chisinau sudah banyak kok tempat menginap yang decent. Hal ini karena Pemerintah Moldova menghormati Uni Eropa sebagai big brother dan merupakan mitra pembangunan terbesar Moldova.
Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar untuk voting apakah suami saya sebaiknya dikirim kembali ke Transnistria atau tidak.