news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Hedy Lamarr, Sang Bintang Hollywood di Balik Teknologi Wi-Fi

Regiena Felynsia Widjaja
Pelajar SMAK IPEKA Tomang
16 Februari 2025 9:06 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Regiena Felynsia Widjaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hedy Lamarr Actress (Sumber: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Hedy Lamarr Actress (Sumber: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Hedy Lamarr lahir dengan nama Hedwig Eva Maria Kiesler pada 9 November 1914 di Vienna, Austria. Dia berasal dari keluarga Yahudi yang kaya raya, dengan ayah seorang direktur bank dan ibu seorang pianis. Sejak kecil, kecantikannya telah menarik perhatian industri perfilman, dia pun kemudian menjadi seorang aktris terkenal pada “Zaman Keemasan” MGM dan membintangi sejumlah film populer, seperti Samson and Delilah, White Cargo, Ecstasy, Gold on the Street, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik kecantikan dan kepopulerannya, Hedy Lamarr juga merupakan seorang genius. Selain pekerjaannya sebagai aktris, dia adalah seorang penemu yang menemukan dasar bagi sistem komunikasi Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth, yaitu “frequency hopping” atau bisa disebut dengan perpindahan frekuensi.
Hedy Lamarr pertama kali ditemukan oleh sutradara ternama Max Reinhardt pada usia 16 tahun. Kecantikannya yang luar biasa telah menjadi pusat perhatian di mana pun dia berada. Max Reinhardt melihat sebuah potensi di dalam diri Hedy Lamarr. Dia pun mengajak dan membimbing Hedy Lamarr ke dalam dunia seni peran. Hedy Lamarr sempat belajar cara berakting dengan sutradara Max Reinhardt sampai dia mahir dan memulai karirnya menjadi seorang artis saat dia berusia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Peran pertamanya di dunia film dimulai pada tahun 1930 ketika dia membintangi sebuah film Jerman berjudul “Geld Auf Der Strase” (yang berarti Gold on the Street atau Emas di Jalan). Meskipun saat itu, dia masih belum terkenal, film ini adalah langkah pertama yang menjadikannya makin sukses. Dua tahun kemudian, pada tahun 1932, dia baru mendapatkan pengakuan yang lebih luas sebagai seorang artis setelah memerankan beberapa film yang menunjukkan kemampuan aktingnya yang hebat. Dikarenakan kepopularitasan yang makin memuncak, dia melanjutkan karirnya sebagai aktris Hollywood, yang merupakan industri film terbesar pada saat itu.
Kehadiran Hedy Lamarr di Hollywood juga menarik perhatian salah satu rumah produksi film yang cukup terkenal yaitu Metro Golden Meyer (MGM). Hedy menerima kontrak kerja sama yang ditawarkan oleh rumah produksi film tersebut. Perjanjian kontraknya dengan Metro Golden Meyer (MGM) membuat Hedy Lamarr memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermain di lebih banyak film dan bertemu dengan aktor-aktor terkenal. Setelah beberapa waktu, dia pun mendapatkan peran sebagai sebuah tokoh utama di film berjudul “Samson and Delilah” di mana film ini menjadi sangat populer sampai membuat kepopuleran Hedy Lamarr makin memuncak.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik kecantikan dan kepopulerannya sebagai aktris berbakat, Hedy Lamarr juga merupakan seorang pemikir visioner dengan kecerdasan yang brilian. Dia pertama kali menikah dengan seseorang bernama Friedrich Mandl pada saat usianya masih 19 tahun. Friedrich Mandl adalah salah satu orang terkaya di Eropa sekaligus pemain utama dalam industri amunisi. Selama masa pernikahannya mereka, Friedrich Mandl sering mengajak Hedy Lamarr dalam pertemuan bisnis dan berdiskusi dengan para profesor dan ilmuwan mengenai dunia teknologi militer. Mandl tidak suka jika istrinya berada dalam sorotan publik dan sering kali melarang Hedy untuk berkarier di dalam dunia hiburan. Dikarenakan kebebasan yang terbatas, Hedy jadi memiliki akses dan terdidik terhadap dunia persenjataan dan ilmu sains. Tak hanya belajar mengenai kapal selam terbaru dan teknologi rudal, dia pun tertantang dengan masalah yang menghantamnya, yaitu bagaimana caranya untuk mengarahkan sinyal torpedo dengan menggunakan teknologi radio dan melindungi sinyal radionya dari sabotase musuh.
ADVERTISEMENT
Pada 1940, perhatian Hedy mulai tertarik pada dunia pertahanan. Dia pun menyelidiki tragedi tragis mengenai kapal selam yang penuh dengan pengungsi yang disebabkan oleh kapal selam U-boat milik Jerman. Di tengah Perang Dunia II pada tahun 1941, Hedy Lamarr bersama dengan komposer George Antheil mencetuskan konsep "frequency hopping", sebuah inovasi revolusioner dalam dunia komunikasi. Teknologi ini dirancang untuk mengacak frekuensi sinyal torpedo guna mencegah musuh memblokir atau menyadapnya. Meskipun saat itu penemuannya kurang mendapat perhatian, konsep ini kemudian menjadi fondasi bagi berbagai teknologi modern, termasuk GPS, Bluetooth, dan Wi-Fi, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebelum menjadi penemu teknologi GPS, Bluetooth, dan Wi-Fi. Dia juga pernah melakukan sebuah eksperimen kecil, yaitu dia bereksperimen dengan kaldu. Dia membuat kaldu rasa cola untuk dijadikannya sebuah minuman soft drink. Meskipun temuan ini tidak sesukses penemuannya mengenai frequency hopping, eksperimen ini tetap menunjukkan bahwa seorang Hedy Lamarr memang memiliki rasa ketertarikan yang besar dalam bidang sains dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Dikarenakan penemuan Hedy Lamarr mengenai konsep "frequency hopping" menjadi suatu hal yang sangat penting di dalam bidang pertahanan nasional, penemuannya saat itu sangat dilarang untuk dipublikasikan kepada masyarakat oleh pejabat pemerintah Amerika Serikat. Selama masa hidupnya, dia merasa bahwa kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi lebih berkesan dibandingkan saat dia menjadi seorang artis. Salah satu kontribusinya pada ilmu pengetahuan dan teknologinya terdapat pada tahun 2003. Sebuah pabrik pesawat Boeing meluncurkan sebuah iklan yang menampilkan Hedy Lamarr sebagai ilmuwan.
Meskipun Hedy Lamarr merupakan seseorang yang sangat pandai, berbakat dan bertalenta, kehidupannya juga memiliki kekurangan. Hedy Lamarr dikenal sering berurusan dengan hukum, di mana dia pernah ditangkap oleh polisi dikarenakan mengutil di sebuah toko. Selain itu, kehidupan pernikahannya juga tidak stabil, dia pernah menikah sebanyak enam kali, serta melarikan diri dari suami pertamanya(Friedrich Mandl) yang bahkan merupakan salah satu orang terkaya di Austria pada zaman itu.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, Hedy Lamarr mulai merasa lelah akan statusnya sebagai seorang selebritas. Penglihatannya juga makin memburuk, sehingga dia memutuskan untuk mengasingkan dirinya dari publik pada tahun 1981. Walaupun dia sudah tiada saat ini, warisan yang dia tinggalkan untuk dunia masih dikenang baik oleh orang-orang di luar sana.
Kisah hidup Hedy Lamarr mengingatkan kita bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Hal itu seharusnya tidak menjadi penghalang kita untuk meraih kesuksesan pada masa depan. Sebagai seorang aktris, Hedy dikenal karena kecantikan dan bakatnya yang luar biasa, namun dibalik gemerlap dunia artis Hollywood, Hedy sering merasa diremehkan dan tidak dianggap serius dalam mendalami bidang teknologi. Kelemahannya dalam mendapatkan pengakuan atas inovasi ilmiahnya menunjukkan bahwa dunia terkadang lebih menghargai penampilan dan yang dipertontonkan semata daripada kecerdasan seseorang. Meskipun begitu, Hedy tetap berjuang dan membuktikan bahwa kelebihannya dalam berpikir kreatif dan inovatif mampu memberikan dampak besar bagi dunia. Penemuannya dalam teknologi komunikasi menjadi fondasi bagi Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth yang pada zaman sekarang digunakan oleh miliaran orang. Kisah hidup Hedy Lamarr dapat menginspirasi kita bahwa setiap manusia memiliki potensi luar biasa yang dapat digunakan dan dimaksimalkan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang, terlepas dari tantangan dan hambatan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Bahari, Faisal, and Ridhwan Zul. “Mengenal Hedy Lamarr, Penemu Wi-Fi Pertama di Dunia.” rri.co.id, 2024, https://www.rri.co.id/iptek/710847/mengenal-hedy-lamarr-penemu-wi-fi-pertama-di-dunia. Accessed 14 February 2025.
Cheslak, Colleen. “Biography: Hedy Lamarr.” National Women's History Museum, 2018, https://www.womenshistory.org/education-resources/biographies/hedy-lamarr . Accessed 14 February 2025.
Kristanti, Elin Yunita. “Kisah Hedy Lamarr, Artis Seksi dan Kontroversial Penemu Wi-Fi.” liputan6, 2015, https://www.liputan6.com/global/read/2360956/kisah-hedy-lamarr-artis-seksi-dan-kontroversial-penemu-wi-fi?page=3. Accessed 14 February 2025.
Satria, Begras. “5 Fakta Menarik Hedy Lamarr, Aktris dan Ilmuwan Penemu WiFi.” IDN Times, 2020, https://www.idntimes.com/science/discovery/begras-satria/fakta-menarik-hedy-lamarr-aktris-dan-ilmuwan-penemu-wifi-c1c2-1#google_vignette. Accessed 14 February 2025.