Revitalisasi Pariwisata, Smartwell Pendamping Setia Wellness Tourism

Regina Putri
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi pada Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
6 Februari 2024 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Regina Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nama aplikasi yang diusulkan untuk mendukung health tourism terutama pada wellness tourism (Foto : Dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Nama aplikasi yang diusulkan untuk mendukung health tourism terutama pada wellness tourism (Foto : Dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saya Regina Noviyanti Putri Mahasiswa Teknologi Informasi pada Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Artikel ini bertujuan untuk memenuhi tugas proyek pada matakuliah Teknologi Informasi Rumah Sakit, berupa memberikan ide atau inovasi untuk peningkatan teknologi kesehatan di Indonesia. Matakuliah ini diampu oleh Ibu Zahra Arwananingtyas, S.Kom., M.Cs, dan Ibu Anggi Rizky Windra Putri, S.Kom., M.Kom
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama United Nations Development Programme (UNDP) secara resmi meluncurkan blueprint Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024, yang mengguncang dunia pelayanan kesehatan dengan perubahan signifikan. Transformasi ini menandai peralihan fokus dari pelaporan pejabat menjadi pelayanan langsung untuk masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan di seluruh Indonesia, tidak terbatas hanya di Pulau Jawa. Diperkirakan teknologi digital masa depan akan erat dengan machine learning, artificial intelligence, dan big data.
Sebagai pemimpin dalam mewujudkan visi "Menuju Indonesia Sehat", Kementerian Kesehatan RI membutuhkan dukungan luas dari pelaku industri kesehatan. Implementasi strategi transformasi digital menuntut dasar yang kuat dalam data dan sistem pelayanan kesehatan terintegrasi. Dua inovasi utamanya adalah Platform Indonesia Health Services (IHS) dan Citizen Health App, yang berfungsi sebagai solusi integrasi dan penyimpanan data kesehatan pribadi secara komprehensif.
ADVERTISEMENT
Kembali meramaikan perhatian adalah Health Tourism atau Pariwisata Kesehatan, yang mengalami pertumbuhan signifikan di Indonesia sejak tahun 2012. Health tourism mencakup Medical Tourism dan Wellness Tourism, dengan Wellness Tourism fokus pada layanan untuk meningkatkan kesehatan dan pencegahan melalui relaksasi, perawatan kecantikan, dan kebugaran. Meskipun industri pariwisata global mengalami penurunan selama pandemi, sektor Wellness Tourism di Indonesia memberikan harapan baru, sejalan dengan visi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam upaya mendukung Wellness Tourism, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merancang Rencana Aksi Nasional 2022-2026 sebagai panduan bagi pembangunan wisata kebugaran/kesehatan (wellness tourism).
Tampilan dasboard rancangan aplikasi smartwell (foto : Dokumen pribadi)
Terfokus pada Health Tourism, khususnya Wellness Tourism, dilakukan perancangan aplikasi sebagai panduan bagi para wisatawan. Aplikasi "Smartwell" diusulkan sebagai platform inovatif yang menyajikan pengalaman terintegrasi dalam mencari destinasi wisata kesehatan dan kebugaran. Fitur-fitur utama aplikasi ini mencakup pencarian dan penilaian SPA, informasi destinasi wisata berbasis kesehatan, dan rencana perjalanan kebugaran khusus destinasi.
ADVERTISEMENT
Harapannya, Smartwell dapat memudahkan para wisatawan menemukan dan menilai tempat-tempat terkait kesehatan dan kebugaran, serta merencanakan perjalanan kebugaran sesuai dengan lokasi mereka. Aplikasi ini tidak hanya mendukung industri Wellness Tourism, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas di destinasi pariwisata. Sebagai langkah konkret menuju Indonesia Sehat dan peningkatan kualitas sektor pariwisata, integrasi teknologi digital dan kesehatan menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi tersebut.