Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Risalah Politik Generasi Muda
16 Oktober 2024 7:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Regita Anindya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa si penerus dan penanggungjawab tatanan kontruksi negara?
Cikal bakal mungkin yang dijadikan sasaran utama pemegang alih kelola berjalannya suatu negara dari segala aspek. Pemuda menjadi tokoh utama dalam pembahasan kali ini, yang muncul sebagai kategori urgent untuk upaya respon kebutuhan perputaran akumulasi surplus dan berjalannya industrialisasi lingkup kenegaraan. Pemuda selalu disangkutpautkan oleh institusi eksternal di luar dirinya sekaligus secara aktif, sebagai agensi melakukan resistensi terhadap pihak-pihak yang mencoba mengontrol dan melakukan klaim secara sewenanang-wenang.
ADVERTISEMENT
Perkembangannya setiap generasi pemuda memiliki pola yang berbeda. Dalam hal ini, kontekstual zaman sangat berperan aktif dalam menentukan disposisi dari sebuah generasi. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam menyikapi keberagaman ini dirasa tepat menerapkan pendekatan dari telaah teknologi media.
Jajaran generasi milenial sudah mulai mengganti alih atau menempati perannya sebagai warga negara yang peduli akan bangsanya. Lebih dari 5 tahun bekerja bersama Indonesia Corruption Watch, Lalola Easter Kaban mulai dikenal sebagai salah satu orang muda yang tajam dalam gerakan anti-korupsi di Indonesia. Dalam kancah sosial politik ada Politikus muda Faldo Maldini kini menjabat staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Penugasan itu tertulis sejak 14 Juli 2021.
Beberapa data soal kebutuhan dan persoalan anak-anak muda Indonesia. Ia menyebut hanya 2,7 persen anak muda yang suka politik. Kemudian hanya 11 persen yang mau bergabung dengan partai politik. Lalu apa yang mereka butuhkan? 69,1 persen mereka menyatakan mereka suka wirausaha. Sebanyak 20,5 persen mengatakan butuh lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
Era saat ini ditengah lingkup generasi z yang sejatinya mempunyai ciri khas yang tentunya tidak ditemui pada generasi lainnya. Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).
Sangat mudah untuk menilai Gen Z, biasanya banyak yang menyimpulkan jika generasi ini dikenal dengan kebiasaan mudah mengeluh namun banyak yang diantara mereka yang mengabaikan bahwa generasi tersebut memiliki bakat unik yang inovatif. Gen Z berpikiran global, mereka menggunakan media social untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia. Dalam skala besar, keterhubungan ini telah menyebabkan kaum muda berkumpul untuk menghadapi isu-isu global. pada bulan Desember 2012, Forum Pemuda Global berlangsung di Bali, lebih dari 650 anak muda bergabung dengan lebih dari 2.500 delegasi pemuda virtual yang mempresentasikan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan global di masa depan kepada perwakilan pemerintah, LSM, PBB, dan sektor swasta dari 180 negara.
ADVERTISEMENT
Temuan International Telecommunication Union (ITU) menunjukkan, pada 2020 ada sebanyak 71 persen pemuda dunia berusia antara 15 hingga 24 tahun yang menggunakan internet. Dengan semakin mudahnya akses internet membuat generasi muda saat ini maupun ke depan bakal menjadi ahli dalam pemanfaatan teknologi digital. Gerakan kolektif pemuda dalam Y20 Pre-Summit of Indonesia’s G20 Presidency dapat menjadi contoh bagaimana diplomasi multitrack dilakukan anak muda. Artinya, para pemuda G20 dapat berkontribusi terhadap perdamaian, menjalin kerja sama dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Konstitusi bangsa sangat mengakomodir bahkan mengutamakan demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan. Namun, kenyataan sesungguhnya sampai hari ini secara kualitatif bangsa ini belum demokratis, artinya kenyataan masih jauh dari demokrasi yang sebenarnya (substansial demokrasi). Jauhnya kenyataan dari demokrasi ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya pendidikan politik. Sementara itu salah satu pendukung demokrasi yang sangat potensial adalah keterlibatan generasi muda dalam kancah politik. Sudah saatnya penguatan hak politik dan pendidikan politik diutamakan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu sangat diperlukannya upaya dalam mendorong keterlibatan pemuda dalam dunia politik, konsep marketing pada mulanya digunakandalam dunia bisnis dengan tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk yang sama pada perusahaan lain. Namun dalam bahasan kali ini lebih merujuk kepada dunia politik yang kemudian melahirkan istilah marketing politik (pemasaran politik). Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri jika kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi besar, terutama dalam hal penunjang keberhasilan pemasaran politik.
Pada masa yang akan datang, dunia politik memungkinkan melahirkan berbagai kajian dan mengingat dunia politik yang bersifat progresif dan menghadirkan fenomena serba mungkin. Tulisan ini akan berusaha menjadi bahan kolaborasi secuil mengenai konsep marketing politik yang saat ini menjadi point of view di ranah politik.
ADVERTISEMENT