Prioritas China di Laut China Selatan dan India

Regita Cahya Gracia
Mahasiswi Hubungan Internasional di FISIP universitas Mulawarman
Konten dari Pengguna
26 November 2022 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Regita Cahya Gracia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
China dan Laut China Selatan
Ilustrasi : Regita Cahya Gracia
Laut China Selatan yang terletak diantara Samudera Pasifik yang berada di sebelah timur dan samudera Hindia di sebelah barat. Laut cina selatan yang merupakan sebuah perairan dengan banyaknya potensi Sumber daya alam yang dimiliki seperti minyak dan Gas dan juga memiliki peranan yang penting sebagai jalur pendistribusian minyak ,pelayaran dan perdagangan internasional. Dari adanya potensi kekayaan yang dimiliki oleh LCS dan juga berlakunya status Quo ini menyebabkan Laut china selatan mengalami tumpang tindih nya klaim dari negara negara di kawasan Asia timur salah satunya China.
ADVERTISEMENT
Di Tahun 1947 China telah mengeluarkan peta yang di mana. pada peta tersebut. telah menunjukkan kesungguhan mereka dalam melakukan klaim atas Laut China China Selatan. Di mana dalam Peta ini menunjukkan kejelasan tentang klaim teritorial yang dilakukan China pada Laut China Selatan. Kejelasan ini berupa klaim teritorial melalui pembentukan garis “eleven-dash line” pada teritorial Laut China Selatan yang menurut China merupakan milik mereka. Lalu ada beberapa wilayah yang diklaim oleh china sebagai kepunyaan nya salah satunya Beberapa wilayah di Laut China Selatan yang masuk dalam klaim China adalah kepulauan Spratly atau dikenal China Nansha, kepulauan paracel atau disebut China Xisha, kepulauan Pratas yang biasa China sebut dengan Dongsha dan kepulauan Macclesfield Bank Zhongsha. Kepulauan tersebut. diklaim berdasarkan “nine-dash line” yang dilakukan oleh china di laut China selatan berdasarkan sejarah yang di tekankan oleh china sebagai dasar dari segala hak klaim yang dilakukan China
ADVERTISEMENT
Tindak laku Klaim yang dilakukan oleh China di Laut China Selatan ini tentunya menyebabkan munculnya sebuah konflik yang cukup besar. Di mana Konflik ini terkait dengan adanya beberapa wilayah yang masuk sebagai wilayah klaim China merupakan wilayah negara-negara yang memiliki kedekatan geografis dan telah masuk batas teritorial kepemilikan mereka.Setelah klaim China berlanjut pada ketegangan antara negara ASEAN dengan China terkait dengan klaim China yang tumpang tindih dengan beberapa wilayah negara anggota ASEAN. Laut China Selatan memiliki wilayah yang sangat luas.Di mana Wilayah Laut China Selatan ini terletak membentang dari Singapura yang diawali dari Selat Malaka sampai ke Selat Taiwan. Tidak hanya dengan bentangan wilayah perairan yang sangat luas saja akan tetapi laut China Selatan ini jug memiliki Sumber daya alam yang melimpah.Sumber daya alam yang terdapat di Laut China Selatan, diantaranya ialah minyak mentah yang mencapai 17, 7 miliar ton.23 dan juga terdapat 11 miliar barel cadangan minyak yang terdapat di Laut China Selatan dan 190 triliun kubik cadangan gas alam yang terdapat di Laut China Selatan. Sumber daya alam yang sebanyak ini tentu saja membuat beberapa negara merasa tertarik untuk memiliki wilayah ini untuk menjadi miliknya, hal ini menjadi menarik karena banyak negara yang membutuhkan sumber daya alam sebagai sumber ekonomi dan perkembangan negara mereka sendiri. Tidak hanya SDA yang sangat melimpah yang dimiliki LCS akan tetapi Laut China Selatan juga menjadi sumber perairan yang penting karena wilayah perairan Laut China Selatan merupakan salah satu perairan paling sibuk di dunia, tentunya hal ini membawa keuntungan bagi negara negara yang melintasinya.
ADVERTISEMENT
China di India Bentrokan yang terjadi antara india dan china ini disebabkan oleh Saling klaim daerah perbatasan antara China dan India di daerah yang masih disengketakan oleh kedua negara. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya bentangan tertentu sepanjang 3.488 kilometer, dan tidak ada Garis Kendali Aktual (LAC) yang disepakati bersama. Dan juga ditambah tidak ada batasan yang dibuat sebagai penanda pemisah antar negara.
India Setelah merdeka dari Inggris percaya bahwa mereka telah mewarisi batasan wilayah. Akan tetap hal itu bertentangan dengan China yang merasa Inggris telah meninggalkan warisan yang disengketakan terkait batas antar kedua negara yang baru dibentuk pada saat itu.
Perbatasan China dan India terbagi menjadi tiga sektor yakni barat, tengah, dan timur. Sektor barat meliputi Ladakh, sektor tengah meliputi Himachal Pradesh dan Uttarakhand, dan sektor timur meliputi Arunachal Pradesh.
ADVERTISEMENT
Pada perbatasan di sektor Barat telah muncul persengketaan wilayah yang berkaitan dengan Garis Johnson yang diusulkan Inggris pada 1860-an yang meluas hingga ke Pegunungan Kunlun dan menempatkan Aksai Chin di negara bagian Jammu dan Kashmir. berdasarkan Garis Johnson dan mengklaim Aksai Chin sebagai wilayah kedaulatan.
pada 1950-an, China tidak keberatan dengan klaim tersebut.namun di tahun-tahun berikutnya justru terjadi sikap sebaliknya.Di mana China membalikkan posisi dan menyatakan sikap tidak setuju nya terhadap Garis Johnson. Dari situlah China tidak memiliki alasan untuk menyerahkan Aksai Chin ke tangan India.
Perselisihan antara kedua negara di sektor tengah cenderung kecil. Ini merupakan satu-satunya sektor bagi China dan India untuk saling berbagi wilayah yang disepakati bersama secara luas.
ADVERTISEMENT
Setelah lamanya berlalu, isu dan permasalahan mengenai perbatasan ini masih belum terselesaikan. Masalah ini masih menjadi salah satu sengketa perbatasan paling berlarut-larut di dunia. Di tahun 1981, saat putaran pertama perundingan perbatasan digelar,perwakilan dari kedua negara telah beberapa kali bertemu untuk mencari solusi. Kedua negara juga terlibat dalam Confidence Building Measures (CBM) di perbatasan dengan perjanjian bilateral yang ditandatangani pada 1993, 1996, 2005, 2012, dan 2013.
Di awal abad ke-21, kedua belah pihak antara cina dan india telah sepakat agar perselisihan mengenai perbatasan tidak sampai memengaruhi hubungan bilateral. Kendati hubungan bilateral mencair, media India menggambarkan konflik perbatasan kedua negara sebagai sebuah 'serangan', 'intrusi', atau pelanggaran. Akan tetapi pemerintah India menyangkal adanya intrusi China di sepanjang LAC sejak 2010. Mereka kerap menyebutnya sebagai sebuah pelanggaran.Prioritas China diantara dua wilayah Laut china Selatan dan India
ADVERTISEMENT
Pengklaiman dua wilayah oleh china. Jika dilihat berdasarkan keuntungan yang didapat oleh China maka laut china selatan yang akan menjadi prioritas utama untuk hak klaim china. Hal ini dikarenakan laut china selatan yang akan sangat banyak memberikan keuntungan bagi china antara lain adanya potensi kekayaan alam ,di mana. china sebagai negara pengguna minyak terbesar di dunia ini membuat konsumsi minyak di china sangat meningkat sehingga china harus melakukan impor minyak ,dan untuk mengurangi impor minyak dalam jangka panjang negara ini memanfaatkan LCS sebagai tempat untuk memproduksi minyak yang baru dan juga sekaligus sebagai jalur lintas perdagangan,Apalagi jika melibatkan superpower seperti AS.