Cara Mengelola Keuangan Ala #Momsmingle

Regita Kurniavi
Social Media Enthusiast at @gitaregi. Lifestyle Blogger
Konten dari Pengguna
26 Juli 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Regita Kurniavi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata selama ini, Menteri Keuangan tidak hanya Sri Mulyani, tetapi para perempuan yang memiliki title istri dan mom telah otomatis didaulat menjadi Menteri Keuangan Rumah Tangga. Bangga banget ya tetapi disamping itu tugasnya berat, harus bisa atur uang masuk dan keluar yang dikasih Pak Suami, belum lagi dari hasil mom yang bekerja. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu bagaimana merencanakan keuangan dengan baik, kalau salah strategi, bisa-bisa pertengahan bulan cuma bisa makan ayam dan daging dalam bentuk mie instan.
ADVERTISEMENT
Bersyukur banget Sabtu, 20 Juli 2019, aku diajak Kumparan dan Sun Life dalam acara #Momsmingle untuk belajar tentang hal ini. Diacara ini kita diajarin bagaimana cara membuat perencanaan keuangan dalam keluarga agar kita merasakan #LiveHeathierLives. Perencanaan ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu untuk masa sekarang, masa depan dan perlindungan. Wah, apa aja tuh?
Masa sekarang menyangkut uang yang masuk dan keluar, managemen hutang, managemen asset dan kekayaan bersih. Masa depan berisi sekolah anak, traveling, perencanaan untuk punya anak lagi, pembelian rumah dan kendaraan. Perlindungan termasuk didalamnya perlindungan jiwa dan asuransi. Waduh, berat banget topiknya. Hehe
Yaudah, kita buat topik ini jadi sederhana, intinya pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran. Yah, kalo itu mah, semua orang juga tahu. Hehehe. Ok, selain itu, kita juga harus punya dana yang tidak diutak-atik, dana itu dapat dipergunakan untuk kejadian mendadak. Siapa yang udah punya dana ini?
ADVERTISEMENT
Hal penting lainnya tentang management hutang. Sebenarnya, kita boleh berhutang atau punya hutang ngga sih? Jawabannya boleh! Tetapi, hutang yang produktif yaitu hutang yang dapat menghasilkan uang ya mom. Misalnya, pembelian kendaraan yang digunakan untuk transportasi online atau pembelian rumah dengan tujuan disewakan. Semua poin penting tadi disampaikan oleh Annissa Sagita, seorang financial planner. Jadi, tidak diragukan pendapatnya ya.
Selain Annissa Sagita, ada tiga narasumber lainnya yang membagikan pengalamannya mengenai pengelolaan keuangan, mereka adalah Shierly Ge dari Sun Life, Kelly Tandiono seorang model dan atlit, serta Kania Founder dari chic&darling. Mereka berpendapat, walaupun pengelolaan keuangan ditangan istri, tetapi suami tidak boleh tahu beres dan harus transparan. Mengapa? Karena berkaitan dengan pengeluaran yang ada dalam keluarga.
Kelly Tandiono berpendapat, disamping keluarga harus punya siklus keuangan yang sehat, kondisi fisik dan mental anggota keluarga juga harus sehat. Kenapa gitu? Karena percuma, kita punya uang banyak tetapi tidak bisa menikmati dengan alasan sibuk atau sakit atau percuma juga sehat jiwa raga tetapi kondisi keuangan belum mapan. Ngga ada yang enak kan?. Mengatur keuangan keluarga itu butuh tenaga dan fikiran yang sehat, jadi semua harus balance.
ADVERTISEMENT
Diakhir acara, semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan dikasih tantangan, jika diberi uang Rp20.000.000, bagaimana mom mengelolanya dengan baik?. Kami ingat Annisa Sagita mengajarkan setelah pemasukan dihitung atau disatukan, maka harus dibagi menjadi berikut ini, zakat atau sedekah 2,5%, biaya hidup 40%, cicilan 30%, dana darurat 10%, investasi 20%. Setelah perdebatan panjang selama 10 menit, tim ku selesai dan menghasilkan perhitungan yang membawa kami menjadi juara dalam games ini. Penasaran bagaimana hasilnya?
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadikan title kita mom as the guardian of the family lebih sempurna dan membawa keluarga kita lebih sehat dalam finansial dan juga fisik serta mental.