Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Belajar dari Singapura, Kota Perdagangan yang Kini Berhasil Menjadi Negara Maju
3 November 2022 20:14 WIB
Tulisan dari Regita Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya Regita Nanda Erlitasari sebagai penulis artikel ini dengan nomor induk mahasiswa 202010180311152 dari prodi ekonomi pembangunan. Artikel ini sebagai salah satu tugas mata kuliah ekonomi pembangunan dengan dosen pengampu Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, M.S di Universitas Muhammadiyah Malang.
ADVERTISEMENT
Singapura merupakan negara yang berada di Asia Tenggara. Orang yang pertama kali menemukan daratan Singapura adalah Sir Thomas Stamford Raffles. Batas wilayah utara Singapura adalah Malaysia, pada batas selatannya adalah Indonesia. Selanjutnya pada bagian timur berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, sedangkan pada bagian barat berbatasan dengan Selat Malaka.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, luas yang dimiliki oleh Singapura jauh lebih sedikit yakni 728,6 km persegi. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Singapura tidak sebanding dengan Indonesia. Dahulu, Singapura merupakan kota perdagangan. Namun dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, diikuti oleh kerja sama penduduknya kini berhasil menjadi negara maju.
Beberapa alasan Singapura bisa menjadi negara maju dibandingkan dengan Indonesia adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Letaknya Yang Strategis
Wilayah Singapura merupakan wilayah yang dilintasi jalur perdagangan internasional. Posisinya yang strategis ini sangat membawa keuntungan. Letaknya yang sangat strategis jelas akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas perdagangan. Singapura menjadi pusat transit baik laut maupun udara. Karena segala proses distribusi yang ada akan melintasi wilayah Singapura.
Keadaan Penduduk
Singapura menduduki posisi ke enam di dunia dengan persentase penduduknya adalah warga asing. Penduduk Singapura terdapat sebanyak 5,686 juta jiwa pada tahun 2020. Penduduknya mayoritas berasal dari Eropa, Tiongkok, Filipina, Malaysia, dan Australia. Agama yang mendominasi Singapura adalah buddha dengan persentase sebesar 31,1 persen.
Pendapatan perkapita pada tahun 2021 tercatat sebesar 37,210.041 USD, angka yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi berjalan dengan baik di Singapura. Hasil output dari perusahaan mampu terserap oleh rumah tangga. Artinya tingkat pengangguran sangatlah rendah.
ADVERTISEMENT
Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Singapura sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui kebiasaan hidup mereka yang sangat menghargai waktu dan giat bekerja. Kepatuhan akan hukum membuat negara ini tertib dan jauh dari permasalahan sosial, seperti aksi demo salah satunya.
Kondisi Kesehatan
Dikutip melalui World Health Organization (WHO), negara yang disebut sebagai Negeri Singa ini berhasil menduduki peringkat pertama sebagai negara yang tersehat di dunia. Fasilitas kesehatan yang dimiliki sangat modern. Tidak heran, inilah yang menjadi alasan banyak orang memilih untuk berobat ke Singapura.
Tingkat kualitas kesehatan di Indonesia, jika dibandingkan dengan Singapura masih sangat jauh. Angka harapan hidup di Singapura sebesar 84 tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia sebesar 71,5 tahun. Sedangkan laju kematian bayi sebesar 2,59 persen lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia yakni 20 persen.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan kesehatan yang tersedia terbagi atas pemerintah dan swasta. Mengingat Singapura sangat memperhatikan tingkat kesehatan penduduknya, pemerintah menyediakan program untuk proteksi kesehatan yang terdiri dari medifund, medishield, medisave dan eldershield. Sistem pengelolaan kesehatan yang dilakukan sangat ketat. Itulah yang menjadi alasan Singapura mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Tingkat Pendidikan
Bagi Singapura, pendidikan merupakan investasi masa depan. Pendidikan merupakan kunci dari kemajuan suatu negara. Oleh sebab itu, pendidikan sangat diperhatikan di Singapura. Sistem pendidikan di Singapura sangat efektif. Tenaga ahli dan tenaga kerja yang tersedia memiliki sumber daya manusia yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sehingga mampu menghasilkan lulusan sekolah yang sangat baik.
Pembangunan Infrastruktur
Singapura unggul akan teknologi dan sarana transportasinya. Keberhasilannya dalam pembangunan infrastrukturnya dapat dilihat dari pembangunan fisik dan non fisik. Fasilitas umum yang tersedia seperti rumah sakit, sekolah, jembatan, bandara, dan penunjang transportasi lainnya yang modern dapat kita temui di sana.
ADVERTISEMENT
Singapura berhasil menerapkan Transit Oriented Development (TOD). Program ini merupakan pembangunan kota dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas angkutan umum dan gaya hidup sehat. Melalui keberhasilannya dalam menerapkan TOD akan mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi. Di sisi lain, penduduk Singapura tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk membeli bahan bakar.
Dengan keberhasilan pembangunan infrastrukturnya, hal ini akan mempermudah segala aktivitas masyarakat di Singapura. Pertumbuhan ekonomi juga akan tercipta, sehingga akan meningkatkan pendapatan perkapita dan juga menurunkan tingkat kemiskinan. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa keberhasilan Singapura dalam upayanya menjadi negara maju yakni melalui pembangunan ekonomi dari berbagai sektor meliputi penduduk, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Indonesia perlu meniru Singapura agar mampu menjadi negara maju pada masa mendatang. Melalui upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil sekalipun. Tujuannya adalah untuk menciptakan pemerataan pembangunan di Indonesia. Karena kunci utama untuk menjadi negara maju adalah dengan cara meningkatan ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Sehingga akan tercipta masyarakat yang makmur dan sejahtera.
ADVERTISEMENT