Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Reportase KKN: Mahasiswa KKN Sulap Cabe Desa Jadi Bisnis Menguntungkan Pakai BMC
18 Agustus 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Reichan Pribadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Reportase KKN: Mahasiswa KKN Sulap Cabai Desa Jadi Bisnis Menguntungkan dengan Business Model Canvas
ADVERTISEMENT
Kajangkoso, Pakis, Magelang – Mahasiswa KKN di Desa Kajangkoso tidak hanya berhenti pada produksi bubuk cabai. Mereka melangkah lebih jauh dengan merancang strategi bisnis yang komprehensif melalui pembuatan Business Model Canvas. Kegiatan ini dilakukan selama periode KKN pada tanggal 12 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Program ini bertujuan untuk membekali warga desa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang bisnis, khususnya dalam mengelola produk bubuk cabai. Dengan menggunakan alat bantu visual berupa booklet/leaflet, mahasiswa KKN menjelaskan secara rinci komponen-komponen penting dalam Business Model Canvas, seperti:
Customer Segments: Siapa saja konsumen potensial dari produk bubuk cabai?
Value Propositions: Apa manfaat yang ditawarkan produk bubuk cabai bagi konsumen?
Channels: Bagaimana cara mendistribusikan produk ke konsumen?
ADVERTISEMENT
Customer Relationships: Bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan konsumen?
Revenue Streams: Dari mana sumber pendapatan bisnis ini?
Key Resources: Apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis?
Key Activities: Apa saja aktivitas utama dalam menjalankan bisnis?
Key Partnerships: Siapa saja mitra yang diperlukan untuk menjalankan bisnis?
Cost Structure: Apa saja biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis?
Setelah memahami konsep dasar Business Model Canvas, mahasiswa KKN bersama warga desa kemudian merancang model bisnis untuk produk bubuk cabai. Mereka menganalisis potensi pasar, menentukan harga jual yang kompetitif, serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif.
"Dengan Business Model Canvas, kami berharap warga desa dapat memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana mengelola bisnis bubuk cabai ini secara profesional," ujar Reichan Beregova Pribadi
ADVERTISEMENT
Saran dan Strategi untuk Mengelola Produk
Selain memberikan pemahaman tentang Business Model Canvas, mahasiswa KKN juga memberikan saran dan strategi kepada warga desa dalam mengelola produk bubuk cabai. Beberapa saran yang diberikan antara lain:
Pengemasan: Menggunakan kemasan yang menarik dan higienis untuk meningkatkan daya tarik produk.
Pemasaran: Melakukan promosi melalui media sosial, pasar tradisional, atau event-event lokal.
Kerjasama: Bekerja sama dengan kelompok tani atau koperasi untuk memperluas jaringan pemasaran.
Inovasi: Terus berinovasi dengan menciptakan produk turunan dari bubuk cabai, seperti sambal instan atau bumbu masak.
Respon Positif Warga Desa
Warga desa menyambut positif program ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya Business Model Canvas yang memberikan panduan yang jelas dalam menjalankan bisnis.
ADVERTISEMENT
Harapan ke Depan
Mahasiswa KKN berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi warga desa untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis potensi lokal. Dengan adanya Business Model Canvas, diharapkan produk bubuk cabai dari Desa Kajangkoso dapat semakin dikenal dan diminati oleh konsumen.
#KKN #DesaKajangkoso #BusinessModelCanvas #ProdukLokal #Magelang