Dampak Bullying dan Cara Mengatasinya

Reihal Norpath
Nama saya Muhammad Reihal Norpath Gemintang, saya mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Konten dari Pengguna
28 November 2021 17:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reihal Norpath tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Geralt dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Geralt dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa itu bullying?
Halo teman-teman! tahu gak sih istilah bullying? Belakangan ini istilah bullying lagi marak lho di media sosial. Malahan di media sosial juga hampir tiap hari ada berita soal bullying. nah, kali ini saya ingin menjelaskan tentang apa saja sih dampak bullying dan bagaimana cara mengatasinya. Silakan teman-teman simak sampai habis ya artikel saya ini. Yuk, sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai dampak bullying di sekolah dan cara mengatasinya, alangkah lebih baik jika kita mengetahui arti dari bullying itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Bullying merupakan tindakan atau perilaku kekerasan yang dilakukan kepada orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan menjatuhkan orang lain. Biasanya tindakan bullying ini dilakukan oleh sekelompok orang yang merasa lebih kuat dari segi fisik maupun mental daripada korban bullying tersebut.
Tindakan bullying dapat dibagi menjadi tiga kategori nih, yaitu bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental atau psikologis (Nusantara, 2008).
Bullying fisik dilakukan ketika seorang pelaku tersebut melakukan tindakan, seperti: mendorong, memukul, dan menendang kepada korban bullying itu. Bullying verbal dilakukan dengan cara pelaku bullying mengintimidasi atau mengancam dengan menghina, melakukan teror, menyebarkan fitnah atau isu dusta, memberikan panggilan yang buruk terhadap korban. Bullying dalam bentuk verbal ini merupakan awal dari segala tindakan bullying yang akan datang. Dan yang terakhir ada bullying mental atau psikologis yaitu tindakan yang dilakukan dengan cara pelaku bullying menjatuhkan nama baik korban bullying di hadapan orang lain sehingga membuat korban bullying tersebut dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Apa saja dampak dari tindakan bullying ini?
Gimana nih teman-teman sudah pada tahu kan apa itu bullying? Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan, apa saja sih dampak dari tindakan bullying ini?
Dampak yang terjadi dari tindakan bullying ini tidak main-main lho teman-teman, salah satu komisioner bidang pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yaitu Retno Listyarti mengungkapkan dampak yang dialami bagi korban bullying tersebut.
"Dampak bullying yang dirasakan anak korban di antaranya adalah mengalami depresi, kurang menghargai diri sendiri, memiliki masalah kesehatan psikologis, dan prestasi akademik menurun serta dapat memiliki pikiran untuk bunuh diri. Jadi jangan remehkan bullying,” kata Retno kepada era.id, tepat pada peringatan hari anti-bullying sedunia, Jumat (4/5/2018).
ADVERTISEMENT
Menurut Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development, dampak bullying di antaranya:
1. Dampak bagi pelaku yaitu mereka cenderung berperilaku agresif dan terlibat dalam geng serta aktivitas kenakalan lainnya, pelaku rentan terlibat dalam kasus kriminal saat menginjak usia remaja.
2. Dampak bagi korban bullying, memiliki masalah emosi, akademik, dan perilaku jangka panjang, cenderung memiliki harga diri yang rendah, lebih merasa tertekan, suka menyendiri, cemas, dan tidak aman.
3. Dampak bagi saksi yaitu mengalami perasaan yang tidak menyenangkan, mengalami tekanan psikologis yang berat, merasa terancam, ketakutan akan menjadi korban selanjutnya, dan dapat mengalami prestasi yang rendah di kelas karena perhatian masih terfokus pada bagaimana cara menghindari menjadi target bullying daripada tugas akademik. Dan bullying juga menimbulkan berbagai masalah yang berhubungan dengan sekolah, seperti tidak suka terhadap sekolah, membolos, dan drop out.
ADVERTISEMENT
Dampak daripada bullying ini sangat merugikan sekali ya teman-teman baik dari pihak korban, pelaku bullying, dan saksi terhadap bullying tersebut. Ada beberapa solusi atau cara yang bisa kita lakukan. Yuk, kita simak cara-caranya yang ada di bawah ini.
1. Melaporkan pada pihak yang berwenang
Bullying merupakan perbuatan yang sangat buruk dan menjadi masalah yang sangat serius lho. Jika orang-orang di sekitar mu atau dirimu sendiri menjadi korban bullying maka langkah yang harus kamu lakukan adalah melaporkan kepada pihak yang berwenang. Tujuannya agar pelaku bullying tersebut mendapat hukuman dan efek jera, sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
2. Bersabar
Terkadang memang ketika kita ditindas muncul emosi untuk melawan. Namun dengan munculnya emosi kita, malah membuat pelaku bullying makin agresif untuk menindas. Hal yang paling pantas dilakukan adalah bersabar dan tidak terpancing emosi.
ADVERTISEMENT
3. Pihak sekolah sering memberikan bimbingan konseling kepada siswa mengenai dampak buruk dari bullying
Salah satu usaha dari sekolah untuk mengurangi bullying di sekolah adalah dengan mengadakan bimbingan konseling kepada siswa mengenai dampak buruk dari bullying. Tujuannya agar siswa mengerti dan paham bahwa bullying itu merupakan perilaku tercela yang tidak pantas untuk dilakukan.
4. Mencari teman sebanyak-banyaknya
Apakah teman-teman tau pelaku bullying cenderung tidak suka bergaul dan sedikit memiliki teman? Memperbanyak teman adalah salah satu cara kita untuk mencegah bullying lho. Tetapi kita juga harus betul-betul mempastikan dan memperhatikan bahwa circle pertemanan kita adalah orang-orang yang baik dan tidak suka melakukan bully. Dengan itu pelaku bullying enggan untuk melakukan bullying kepada kita.
ADVERTISEMENT
5. Kita harus tunjukkan keberanian kita
Pelaku bullying akan makin semena-mena jika mengetahui korbannya ketakutan ataupun sedih. Kita harus menunjukkan sisi keberanian kita dalam menghadapi bullying tersebut, sehingga pelaku bullying lama kelamaan akan mundur ketakutan.
Terdapat kisah inspiratif tentang bullying yaitu dari teman saya sendiri, sebut saja Alex. Alex merupakan anak dari seorang tukang sampah, setiap harinya ayahnya berkeliling mulai pagi hingga siang untuk memungut sampah di suatu kompleks. Alex pun sering sekali diolok-olok oleh teman-teman SMA di sekolahnya. Tetapi hinaan tidak membuatnya jatuh, Alex selalu bersyukur mempunyai ayah yang selalu semangat menafkahinya. Alex juga selalu sabar dan tidak pernah terpancing emosi dalam menghadapi teman-teman di sekolahnya. Ia selalu menjadikan hinaan dan cemoohan sebagai motivasi dalam hidupnya, Alex selalu menuliskan cita-citanya di dalam sebuah buku. Setiap hari ketika dia mulai malas dalam sekolah dia selalu melihat isi buku itu dan berjanji "Akan aku buktikan kepada ayah bahwa aku bisa meraih cita-cita ini". hari berganti hari, bulan berganti bulan. Sampai suatu saat dia berhasil mendapatkan universitas yang dia inginkan yaitu di UI (Universitas Indonesia) dan pada saat itu juga semua orang yang sering mengolok-olok Alex sampai kaget dan kebingungan "Kok bisa sih Alex dapat di UI?". Itulah sedikit cerita inspiratif dari teman saya. Intinya apapun cemoohan dari orang lain tidak usah kita ambil hati, cukup kita jadikan sebagai motivasi dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
Gimana nih teman-teman? Sudah pada tahu kan dampak-dampak dari tindakan bullying ini dan cara-cara mengatasinya bila terjadi tindakan bullying tersebut. Ternyata dampak dari tindakan bullying ini sangat merugikan sekali ya teman-teman, baik dari pelaku, korban bahkan saksi juga. Oleh karena itu, yuk kita sama-sama stop bullying, kita wujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tenteram tanpa bullying.