Konten dari Pengguna

Hutan Indonesia Terancam Terjajah Perkebunan Sawit

Reisya Thalita Nurmeyanka
Mahasiswi Hukum Pidana Islam Universitas Islam Negeri Jakarta
15 Januari 2025 11:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reisya Thalita Nurmeyanka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Liselotte Brunner dari Pixabay (Ilustrasi hutan Indonesia yang terancam akibat perkebunan sawit).
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Liselotte Brunner dari Pixabay (Ilustrasi hutan Indonesia yang terancam akibat perkebunan sawit).
ADVERTISEMENT
Hutan merupakan komponen penting untuk mendukung tujuan net zero emission sesuai strategi ketahanan energi nasional yang digagas oleh Indonesia. Karena, sejatinya hutan menjadi ekosistem terbesar bagi keberlangsungan hidup banyaknya flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Namun, maraknya deforestasi hutan yang kini dilakukan sebagai ambil lahan untuk perkebunan sawit mengakibatkan banyaknya problematika.
ADVERTISEMENT
Problematika terbesar yang diakibatkan maraknya deforestasi hutan untuk perkebunan sawit adalah hilangnya sejumlah kawasan hutan primer yang dimiliki Indonesia di Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Padahal, hutan-hutan tersebut adalah ekosistem alami yang kompleks tempat tinggal ribuan spesies flora, fauna, serangga, dan mikroorganisme yang hidup berdampingan. Hutan juga memiliki peran penting menjaga keseimbangan bumi. Lalu, bagaimana jadinya jika hutan yang memiliki peran penting justru digagas habis digantikan oleh perkebunan sawit?
Perkebunan sawit sesungguhnya sangat berbeda dengan habitat hutan alami. Habitat yang dimiliki oleh perkebunan sawit jauh dari kata kompleks, karena hanya ada satu lapisan yang menjadi dominan dalam habitatnya tanpa variasi yang beragam. Sehingga, tidak dapat mendukung keberlangsungan hidup spesies lainnya. Selain itu, perkebunan sawit juga tidak sejalan dengan tujuan net zero emission, sebab kebun sawit seringkali menjadi penyebab pelepasan karbon dalam jumlah besar, terutama jika ditanam di atas lahan gambut yang dikeringkan atau dibakar. Kemudian, kebun sawit juga tidak dapat mengatur siklus air layaknya hutan alami. Hal tersebut mengakibatkan seringnya terjadi banjir di daerah sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Hutan alami dengan perkebunan sawit adalah dua hal yang sangat berbeda. Hutan adalah ekosistem alam yang mendukung kehidupan universal, sedangkan perkebunan sawit adalah ekosistem buatan untuk memproduksi minyak. Maka, berdasarkan banyaknya problematika yang hadir akibat maraknya deforestasi hutan untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit, seharusnya pemerintah dapat membuka mata dalam mengurangi laju deforestasi hutan dan mengingat tujuan net zero emission sesuai dengan konsep ketahanan energi nasional Indonesia.