3 Cara Menghadapi Pasangan yang Sibuk Kerja

Pasangan sibuk. Foto: Unplash

Memutuskan untuk menikah atau menjalin hubungan dengan seseorang yang sibuk atau workaholic, maka itu berarti kamu harus siap menerima konsekuensi yang akan kamu hadapi dalam hubungan tersebut.

Tak jarang, kamu dan pasanganmu jadi enggak punya banyak waktu untuk bersama karena kesibukan masing-masing. Namun, tentu ada titik di mana kamu merasa jenuh, kurang diperhatikan, atau merindukan sosok pasangan yang selalu ada setiap dibutuhkan.

Jangan langsung minta putus, kamu bisa melakukan tiga cara ini untuk meningkatkan kualitas hubunganmu bersama pasangan.

1. Mementingkan kualitas ketimbang kuantitas waktu bertemu

Pasangan sibuk. Foto: Unplash

Adalah hal yang perlu dimaklumi ketika pasanganmu terlalu sibuk kerja sehingga lupa memberikan yang terbaik untuk hubungannya. Katakan padanya bahwa enggak perlu setiap hari bertemu, yang terpenting adalah kualitas kebersamaanmu dengan pasangan.

Katharine Agostino, seorang ahli hubungan, menyebut tujuan dari semua ini adalah untuk fokus pada energimu bukan waktumu.

"Seorang klien saya dari LinkedIn memutuskan untuk mengadakan kegiatan membaca bersama keluarga selama 10 menit di malam hari. Dan hal inilah yang dimaksud dengan kualitas hubungan. Ia bisa bekerja di pagi hari dan menghabiskan waktunya selama beberapa saat di malam hari untuk membaca bersama keluarga," jelas Katharine Agostino seperti yang dikutip dari Huffpost.

Klien Katharine Agostino itu menjadikan hari Jumat sebagai hari libur untuk menghabiskan waktu bersama suami dan anaknya seperti jogging, piknik atau hanya sekadar beristirahat di rumah.

2. Ambil sisi positif dari memiliki pasangan yang gila kerja

Pasangan sibuk. Foto: Unplash

Jika kamu memiliki pasangan yang gila kerja dan fokus terhadap kariernya, alih-alih emosi karena merasa si dia sibuk sendiri, kamu bisa melihatnya sebagai hal yang positif. Cobalah melihatnya dengan pikiran terbuka. Banyak manfaat yang bisa didapatkan saat kamu memiliki pasangan yang gila kerja.

Lihatlah dari sisi ini, kehidupan kerja dan kehidupan pribadimu layaknya timbal balik dan saling melengkapi, bukan lantas dilihat sebagai sesuai yang harus saling bersaing ujar Naz Bahesti, seorang konsultan pribadi dan asisten eksekutif Steve Jobs.

"Ketika klien saya menyukai apa yang mereka kerjakan, kegembiraan dan kepuasan itu akan terlihat dari hubungan yang positif. Dalam hal ini, kamu bisa meminta pasanganmu untuk mengurangi sedikit waktu bekerja mereka daripada membiarkan mereka bekerja hingga lupa waktu," ujar Bahesti.

3. Singkirkan ponsel setidaknya untuk beberapa jam

Pasangan sibuk. Foto: Unplash

Mintalah pasanganmu untuk tidak bermain ponsel saat sedang bersamamu. Ajaklah ia berkomitmen untuk menghabiskan waktu sekitar menit atau jam atau hari tanpa bermain ponsel.

"Saya memberitahu klien untuk bisa bekerja sama dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Hal itu bisa dilakukan dengan pillow talk selama satu atau dau jam sebelum tidur," ujar Elisabeth LaMOtte, terapis dan psikoterapi DC Counseling.