5 Alasan Kenapa Kamu Merasa Tersakiti Saat Jatuh Cinta

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
16 September 2021 20:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Alena Darmel from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Alena Darmel from Pexels
ADVERTISEMENT
Cinta adalah suatu perasaan yang luar biasa. Cinta dapat menginspirasi seseorang untuk menjadi yang terbaik dan memungkinkan siapa saja untuk sadar, kalau masih ada hal indah di antara kelamnya dunia. Cinta juga yang mengajarkan orang-orang untuk menghargai hal paling kecil sekali pun dalam hidupnya. Tapi, pada waktu yang sama, jatuh cinta dapat membuatmu sakit hati, dan masing-masing dari individu pada titik tertentu, pernah mengalami hal ini. Sayangnya, rasa sakit seperti ini tidak bisa dihindari dalam percintaan. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan hal ini terjadi? Melansir Inspiringtips.com, ada 5 alasan kenapa kamu merasa tersakiti saat jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Terlalu Berharap
Photo by Alena Darmel from Pexels
Ketika kamu sedang jatuh cinta, yang bisa kamu lihat hanyalah hal-hal yang indah. Kamu mendambakan begitu banyak kasih sayang dan mencari cara untuk dapat menyampaikan perasaanmu secara nyata. Karena keinginan-keinginan ini, kamu cenderung berekspektasi tentang cinta, dan akhirnya terluka setiap kali hal itu tidak terpenuhi.
Memang, merasa stres itu normal, tetapi tidak perlu tenggelam dalam rasa sakit yang disebabkan oleh harapan yang tidak terpenuhi. Hal terindah saat jatuh cinta adalah saat kamu akhirnya belajar untuk bangkit dari kegagalan dan menikmati apa yang kamu miliki dan apa yang tidak. Ini karena cinta datang dalam berbagai bentuk dan ide, dan terserah padamu bagaimana menafsirkannya agar kamu tetap bahagia.
Cinta Tidak Terbalas
ADVERTISEMENT
Alasan lain mengapa jatuh cinta bisa begitu menyakitkan adalah karena kamu terlalu berharap untuk dicintai oleh orang yang kamu cintai.
Secara tidak sadar seseorang lebih sering jatuh cinta dengan seseorang yang tidak bisa membalas cintanya. Ini bisa sangat menyakitkan, terutama karena hal ini menghalangimu untuk mengungkapkan perasaanmu kepada orang itu. Lebih buruk lagi, kamu tidak akan mendapatkan cinta yang sama darinya sebagai sebuah balasan.
Setiap kali kamu berada dalam situasi seperti itu, ada satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak pamrih. Cinta sejati memungkinkanmu untuk bahagia dan merasa puas dengan apa yang dapat kamu berikan meskipun ada keterbatasan, dan tidak menuntut hal lain dari orang yang kamu cinta.
ADVERTISEMENT
Lelah Karena Terus Memberi
Photo by RODNAE Productions from Pexels
Cinta membuatmu tidak mementingkan diri sendiri. Hal tersebut juga mendorongmu untuk memberikan segalanya, seperti kesabaran, usaha, dan rasa hormat. Tapi, saat kamu mengikuti arus untuk mencintai seseorang, akan tiba waktunya di mana kamu akan mulai merasa lelah dengan apa yang kamu lakukan. Bahkan ada kalanya kamu menjadi mati rasa, apalagi jika kamu telah memberikan semua yang kamu miliki hanya untuk membuat segala sesuatunya berhasil sesuai dengan keinginanmu.
Tapi rasa sakit karena lelah tidak berarti kamu harus menyerah pada cinta. Mungkin ini hanya sebuah fase di mana kamu harus belajar untuk menyerah dan beristirahat. Ketika kamu memberi terlalu banyak, otomatis kamu akan mulai kehilangan dirimu sendiri dalam prosesnya. Dan kalau kamu sudah merasa lelah, itu berarti kamu perlu memberi dirimu waktu dan ruang untuk bernafas agar kamu bisa memperjuangkan kembali cinta yang selama ini kamu punya.
ADVERTISEMENT
Egois
Cinta, selain membuat kamu bahagia, juga membuatmu menjadi serakah dan egois. Contohnya, saat kamu dan pacarmu berdebat, karena kamu ingin mendapatkan rasa hormat dari pasanganmu, maka kamu akan melakukan apa pun untuk menang dalam pertengkaran. Ketika kamu mulai hanya memikirkan dirimu sendiri, kamu akan terluka setiap kali kamu gagal dalam perkelahian kecil antara kalian berdua.
Cinta adalah jalan dua arah di mana kalian berdua saling memberi dan menerima, yang artinya kamu harus bisa memahami pasanganmu dan sebaliknya.
Kehilangan
Photo by Olya Kobruseva from Pexels
Hubungan yang langgeng tidak hanya dibangun dengan cinta saja, tapi juga komitmen dan kompromi. Jika kamu memegang teguh prinsip ini, hubunganmu akan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Namun, cinta akan terasa menyakitkan ketika kamu kehilangan orang yang kamu sayangi. Ini adalah saat di mana pasanganmu menyerah dan tidak lagi ingin melanjutkan hubungannya denganmu. Dan lebih sakit lagi, ketika kamu masih ingin memperjuangkan cinta yang kamu miliki terhadapnya. Sedangkan orang yang kamu sayangi sudah tidak menginginkannya lagi.
ADVERTISEMENT
Kamu berhak untuk merasa sedih saat hal ini terjadi. Namun seiring waktu, kamu juga harus belajar menerima dan bangkit kembali, karena hidup akan terus berjalan meski cinta itu sudah mulai pudar dan hilang. Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi kamu harus mempersiapkannya setelah berhasil melalui momen patah hati.
Ada satu hal yang perlu diingat, bahwa jatuh cinta tidak berarti kamu harus memberikan segalanya kepada orang yang kamu pilih. Dirimu sendiri pun perlu dicintai dengan kapasitas yang sama. Karena cintalah yang suatu saat akan menyembuhkanmu dari semua rasa sakit yang pernah kamu alami dan menjadi obat untuk kesedihanmu. Cinta juga yang akan membantumu menghadapi kehidupan sebagai orang yang lebih kuat dan lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT