Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Alasan Merasa Tidak Beruntung dalam Percintaan Bikin Lama Menjomblo
16 September 2020 20:15 WIB
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu yakin bahwa tidak beruntung dalam dunia percintaan? Apakah kamu merasa ditakdirkan untuk melajang selamanya? Mungkin ada saat-saat di mana kamu merasa kehidupan cinta benar-benar gagal, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Kamu melihat teman dan kenalan kamu telah bahagia berpasangan, menikah, atau pergi berlibur romantis bersama.

Kamu terus bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang hilang. Melansir dari Your Tango, berikut alasan mengapa keyakinan bahwa kamu tidak beruntung dalam cinta membuat kamu tetap melajang.
ADVERTISEMENT
1. Melihat Diri sebagai Korban
Ketika kamu yakin bahwa kehidupan cinta kamu bergantung dengan keberuntungan, kamu sama saja mengatakan pada diri sendiri bahwa tidak memiliki kekuatan untuk menciptakan pengalaman yang diinginkan. Kamu melihat diri sebagai korban keadaan, peristiwa, dan keadaan luar. Kamu percaya bahwa upaya untuk mengejar apa yang kamu inginkan akan gagal, karena terus berpikir bahwa kekuatan keberuntungan atau nasib terlalu besar untuk kamu atasi.
Ketika kamu melihat diri sebagai korban, kamu akan menghindari tanggung jawab atas pengalaman hidup. Kamu kehilangan kesempatan untuk menjelajahi diri secara mendalam dan menemukan bagaimana dan mengapa kamu menghalangi diri untuk menerima cinta yang paling kamu inginkan.
2. Kurangnya Pikiran Positif
Apa pun yang kamu pegang dalam batin, pikiran, keyakinan, dan perasaan, berfungsi sebagai filter untuk mewujudkan pengalaman dunia kamu. Semakin kamu yakin tidak beruntung dalam cinta, semakin kamu mengalami menjadi orang yang tidak beruntung dalam cinta.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, semakin kamu berpikir bahwa cinta datang dengan mudah, semakin banyak cinta yang akan kamu terima dalam hidup. Namun keyakinan kamu tidak ditetapkan di atas batu. Kamu dapat merealisasikannya dengan aksi yang lebih positif.
3. Terlalu Sering Mencari Bukti
Ketika kamu yakin kamu tidak beruntung dalam cinta, kamu menjalani hidup mencari bukti yang memvalidasi narasi itu. Semakin kamu memvalidasi narasi itu, semakin kamu mengalaminya.
Kamu begitu sibuk membangun, mendukung, dan mempertahankan narasi yang mengatakan kamu tidak beruntung dalam cinta. Sehingga kamu melewatkan semua bukti lain yang bertentangan.
4. Menjauh dari Calon Pasangan
Saat kamu mencari bukti untuk memvalidasi narasi ketidakberuntungan dalam cinta, kamu melewatkannya saat keberuntungan menghampiri. Kamu begitu yakin tidak beruntung sehingga tidak bisa mempercayai hal baik saat melihatnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kamu mungkin mengabaikan perhatian seseorang yang benar-benar baik dan tertarik pada kamu. Kamu mungkin terlalu kritis, letih, atau mencari kekurangan karena tidak dapat menerima bahwa itu mungkin berhasil.
5. Terlalu Putus Asa
Mungkin kamu menjauhi calon pacar yang baik karena putus asa. Kamu mulai berkencan dengan seseorang yang tidak memperlakukan kamu dengan baik atau tidak dapat mempertahankan hubungan yang sehat. Tetapi karena kamu yakin kamu tidak beruntung dalam cinta, kamu merasa harus puas dengan apa yang kurang.
Ketakutan kamu akan kesendirian mungkin membuat kamu berada dalam hubungan yang tidak baik. Kamu mungkin mengesampingkan kebutuhan cinta sesungguhnya, karena tidak percaya bahwa kebutuhan itu dapat dipenuhi.