Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menghadapi Pasangan yang Insecure
14 Juli 2020 15:58 WIB
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Setiap orang memiliki rasa insecure dalam dirinya. Namun ketika perasaan insecure mendominasi sifat pasanganmu, maka hal ini bisa berdampak buruk pada hubungan. Jika pasanganmu adalah salah satu orang yang insecure, kamu harus memiliki kesabaran esktra dan cara ampuh untuk menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tanda-tanda seseorang insecure dapat terlihat pada awal-awal kencan, apakah dia suka menghakimi orang lain, atau dia terlalu kepo denga ranah privasi kamu. Kamu juga dapat mendeteksi ketika dia membutuhkan perhatian namun cenderung tidak responsif.
Emosinya yang tidak stabil seperti mudah marah, bersumpah, hingga berteriak ketika keinginannya tidak dipenuhi bisa jadi salah satu tanda bahwa pasanganmu memiliki insecure dalam dirinya. Selain itu, dia sangat pencemburu dan berprasangka buruk terhadap orang lain. Lalu bagaimana menghadapi pasangan dengan sifat insecure? Melansir Thought Catalog, ada 5 cara menghadapi pasanga yang insecure.
1. Jangan terlalu menunjukkan kasih sayang padanya
Pria insecure cenderung haus akan kasih sayang dan perhatian. Jika kamu telah mengenali tanda-tanda insecure pada pasanganmu maka janganlah kamu menunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang berlebihan padanya. Mungkin kamu berpikir bahwa kamu ingin menjadi seorang wanita yang selalu ada dan dapat mengubah sifatnya yang menyebalkan ini. Namun, sungguh tak semudah itu! Bukannya berarti kamu tidak mencintaiya, cobalah satu waktu kamu memberikannya kesempatan untuk menangani masalahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Bukan salahmu jika dia insecure
Mengubah sifat insecure pada seseorang bukanlah tanggung jawabmu. Sudah selaknya pasanganmu berubah untuk kebaikannya sendiri. Pria insecure akan selalu menyalahkanmu dan di sinilah segala sesuatu akan menjadi lebih buruk. Hal itu akan membuatmu menuruti segala keinginannya, dan hubungan kalian tidak akan bertahan lama. Kamu akan tunduk pada kemauannya bahkan meubah perilakumu sendiri atau kehilangan jati dirimu, sementara kamu terus meladeni perilaku beracunnya. Jangan coba-coba terjebak dalam permainan ini ya.
3. Tetap lakukan hal-hal yang kamu suka
Lanjutan dari poin sebelumnya, kesalahan terbesar seorang wanita dalam mencinta pria insecure adalah kehilangan jati dirinya karena berusaha melindungi sifat beracun pasangannya. Jika berdandan dan keluar dengan teman-teman wanitamu adalah sesuatu yang kamu nikmati sebelum bertemu dia, maka kamu harus terus melakukannya. Jika kamu memiliki hobi nongkrong dengan siapapun maka jangan berhenti hanya karena kamu menjalin hubungan dengan pasanganmu. Ingatlah, sikap insecure pasanganmu bukanlah masalah utama yang harus kamu pecahkan. Jika kamu berhenti melakukan hal yang kamu suka, kamu akan merasa sedih. Lebih parah lagi, ketika pada akhirnya kamu putus dengannya, maka kamu akan kehilangan sahabatmu lantarann terlalu sibuk mengurusi pasanganmu yang insecure.
ADVERTISEMENT
4. Tetap menjaga privasi
Pondasi dalam menjalin hubungan adalah kepercayaan, namun tetap kamu berhak memiliki privasi yang tak perlu dia tahu. Terkadang justru ini yang dimanfaatkan pria insecure, dia harus tahu segala sesuatu yang kamu punya. Berhenti membiarkan dia menyadap ponselmu, jangan sampai kamu memberikan semua password media sosialmu. Jika kamu melakukannya, justru akan membuat kalian berada dalam krisis kepercayaan satu sama lain. Belum lagi jika dia menemukan postingan dengan mantanmu yang kamu lupa menghapusnya, bagi seorang pria insecure ini adalah masalah besar.
5. Memancing dia untuk mengakui sifatnya yang insecure
Terkadang seseorang tidak sadar bahwa sifatnya membuat orang lain tidak nyaman, bahkan pasangannya sendiri. Jika kamu menunjukkan bahwa kamu baik-baik saja dengan sifatnya, maka dia merasa bahwa tidak ada sesuatu yang mengganjal. Ambilah momen untuk memulai percakapan ini, tentunya kamu harus memastikan dia berada dalam suasana hati yang bagus. Katakan padanya, “Kamu tahu aku mencintaimu, namun ada sesuatu yang perlu diubah untuk kebaikan bersama. Aku harap kamu menyadari sifat insecure-mu, mungkin kamu tidak sadar akan itu tetapi aku sebagai pasanganmu harus mengingatkanmu tentang ini. Apakah kamu bersedia untuk mengubahnya dan belajar untuk mempercayai aku?” Perhatikan bagaimana meresponsnya, apakah dia bisa mengakui fakta itu atau justru malah menyalahkanmu.
ADVERTISEMENT