news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Cara yang Sopan Namun Tegas untuk Menolak Sesuatu

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
8 Juli 2021 21:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengatakan ‘tidak’ bisa jadi sesuatu yang sulit. Dunia menuntut kita untuk dapat membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Faktanya, menolak beberapa hal membawa kebaikan bagi dirimu seperti: memberikan waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk memulihkan diri dari distraksi sehari-hari, agar dapat kembali prima.
Foto: Alena Shekhovtcova (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Alena Shekhovtcova (Pexels)
Namun tetap saja, rasanya sulit menolak ajakan apalagi jika kamu punya kecenderungan suka menyenangkan orang lain.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah 5 cara menolak dengan sopan namun tegas.
1. Jelaskan alasanmu
Ketika menolak sesuatu, kamu tidak harus menjelaskan alasannya. Tapi, penjelasan itu bisa memberikan konteks mengapa kamu menolak.
Contohnya, ketika temanmu mengajak hang out setelah jam kantor selesai. Kamu bisa saja menolaknya dengan “Terima kasih, tapi aku tidak bisa”. Namun lebih baik jika memberikan alasan yang jelas pada temanmu dan bilang," Terima kasih, tapi aku sudah ada janji dengan teman gym-ku”
Foto: Tirachard Kumtanon (Pexels)
Dengan cara ini, mereka paham bahwa kamu punya alasan yang jelas, bukan karena kamu tidak suka hang out dengannya.
2. Jangan bertele-tele
Menolak ajakan bisa membuat diri merasa tidak nyaman dan seringkali kita bicara berputar-putar untuk menutupi perasaan itu. Akibatnya, pembicaraan panjang yang tidak penting malah membuat kamu merasa pusing sendiri.
ADVERTISEMENT
Katakan langsung ke intinya, jujur pada temanmu, katakan alasannya dengan jelas. Temanmu pasti lebih menghargai kejujuran dibanding terlibat dalam obrolan yang berputar-putar.
3. Delegasikan kepada orang lain
Foto: Yan Krukov (Pexels)
Dalam pekerjaan, sering kali kita diminta melakukan sesuatu untuk menyelesaikan pekerjaan. Cara yang baik untuk menolak pekerjaan tersebut adalah dengan menyarankan orang lain untuk mengerjakannya. Dengan cara tersebut, kamu menunjukkan itikad baik untuk membantu meski kamu tidak dapat menyelesaikannya.
4. Berkompromi
Dalam hubungan personal dengan keluarga dan teman, sering kali kamu terjebak dalam permintaan hang out yang sulit kamu hindari karena kamu menyayangi dan menghormati mereka.
Kompromi adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini. Kamu bisa bilang kepada teman atau saudara yang mengajakmu pergi,” Aku bisa ikut, tapi ga bisa lama. Aku pulang sebelum jam 10, ya.”
ADVERTISEMENT
5. Egois
Menolong orang lain tentu adalah perbuatan yang baik, tapi jika kamu malah kewalahan, hal itu menjadi tidak sehat. Jika kamu terus menerus membantu orang-orang meski kamu merasa tidak nyaman, bukan hanya pekerjaanmu yang terganggu, tapi juga kewarasan diri. Kamu bisa terjebak pada kebencian akan orang-orang tersebut. Kamu tidak mau itu terjadi, kan?
Foto: Liza Summer (Pexels)
Mengetahui batasan diri menjadi penting agar kamu tetap merasa nyaman dan sehat secara mental. Tidak apa-apa menjadi egois untuk menjaga batasan diri. Jika bukan kamu yang menjaga diri sendiri, siapa lagi?