Konten dari Pengguna

5 Hal Tidak Realistis pada ‘Relationship Goals’

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
7 Februari 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika kita jatuh cinta, kita memiliki ekspektasi dan harapan. Selain itu, kita juga ingin memiliki relationship goals.
Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Shutterstock
Ketika masih muda, kita mungkin berpikir bahwa perasaan cinta itu akan bertahan selamanya. Namun ketika menjalani kehidupan yang sebenarnya, terutama bagi yang sudah menikah, kamu merasa rasa cinta itu sesuatu yang biasa saja dalam sebuah hubungan.
ADVERTISEMENT
Mengapa kamu berpikir demikian? Karena kamu berpikir bahwa rasa cinta harus ditunjukkan setiap saat dan pasanganmu sudah tidak melakukan hal tersebut lagi. Akibatnya, kamu berpindah dari satu hubungan ke hubungan lain, berusaha mencari rasa cinta tersebut.
Jika kamu menginginkan hubungan yang sehat dan stabil, kamu perlu menyadari kenyataan bahwa relationship goals hanyalah sebuah khayalan di media sosial. Mengapa? Karena semua orang berlomba-lomba untuk memoles kehidupan hubungan mereka agar terlihat menyenangkan, padahal kenyataan mungkin berkata lain.
Jika kamu memiliki masalah dan masalahnya sulit dipecahkan, ada baiknya kamu melihat kembali ekspektasimu dan apakah itu sesuai dengan kenyataan dalam hubunganmu.
Dikutip dari Yourtango, berikut adalah 5 hal tidak realistis pada relationship goals.
1. Kamu harus selalu menjadi pusat perhatiannya
ADVERTISEMENT
Ketika seorang pria mengejar seorang perempuan, ia akan menempatkan perempuan itu sebagai pusat perhatiannya. Dia akan mengajakmu pergi, menanyakan kabarmu, dan melakukan berbagai hal bersama untuk selalu tetap dekat. Begitu dia mencapai tujuannya, ia akan beralih kepada hal yang lain seperti bekerja untuk menafkahinya atau berbuat sesuatu yang tidak kalah penting: bekerja atau kembali sekolah.
Ingatlah, setiap orang memiliki kewajiban dan tanggung jawab masing-masing. Tidak perlu mengeluhkan hal ini kepadanya, gunakan kesempatan ini untuk memperkaya diri dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan.
2. Jika dia mencintaimu, maka pasanganmu harus tahu apa maumu
Mengharapkan pasanganmu bisa tahu apa maumu dan membaca pikiranmu adalah sesuatu yang sangat tidak realistis.
Komunikasi adalah kunci, jadi sebaiknya kamu membiasakan diri untuk mengutarakan, meminta, dan menyampaikan apa yang ada di pikiranmu.
ADVERTISEMENT
3. Kalian berdua selalu sepakat akan semua hal
Ekspektasi ini tentu saja akan hilang ketika kamu ada di hubungan yang sebenarnya.
Kenyataannya, semua orang memiliki nilai, cara pandang, latar belakang yang berbeda-beda dan pasti akan ada waktu dimana kamu mengalami konflik atau perbedaan.
Ada banyak pasangan di luar sana yang berbeda pendapat, berbeda pandangan politik, agama, namun mereka sepakat untuk tetap bersama. Hal ini yang membuat hubungan mereka berkembang.
4. Hubunganmu akan berjalan mulus
Foto: Shutterstock
Semua hubungan pasti memiliki dinamikanya masing-masing. Cinta tidak lantas membuat hubunganmu menjadi mudah dan mulus. Ada banyak kompromi dan upaya untuk terus mau berkembang menjadi pasangan yang lebih baik.
5. Dia harus berubah demi kamu
Pada banyak kasus, banyak orang tidak berubah hanya karena seseorang. Dibutuhkan kesabaran dan upaya ekstra untuk mengubah kebiasaan yang sudah mengakar sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Alih-alih berusaha mengubah seseorang, lebih baik kamu mencari seseorang dengan nilai yang selaras denganmu. Pada akhirnya, jika kamu menerima seseorang apa adanya, ia akan menghargaimu dan hubunganmu.