5 Hal yang Dirasakan Perempuan Saat Terjebak Friendzone

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
10 Juni 2020 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi friendzone. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi friendzone. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Untuk waktu yang cukup lama, kamu selalu dianggap sebagai 'saudara' atau 'sahabat' bahkan 'ibu' oleh gebetanmu. Memang menyebalkan ketika kamu menyukai seseorang lalu membuatnya nyaman dengan menjadi sosok yang selalu ada dan selalu bisa diandalkan, namun si dia malah menganggapmu tak lebih dari teman.
ADVERTISEMENT
Tapi, kamu harus ingat bahwa pengalaman cinta yang tak menyenangkan selalu diiringi dengan pembelajaran berharga. Melansir dari Bolde, berikut lima hal yang dirasakan perempuan saat terjebak friendzone.
1. Kamu suka dia, dia suka yang lain
Ilustrasi friendzone. Foto: Unsplash
Kamu pasti berpikir bahwa ketika gebetanmu memperlakukanmu seperti teman, kamu harus mengambil alih suasana dengan melakukan sesuatu atau menggodanya agar ia tertarik padamu. Walaupun, pada akhirnya enggak berakhir seperti yang kamu bayangkan dan si dia malah mengejar perempuan lain. Kesal banget!
2. Cuma jadi teman curhat
Pernah enggak sih kamu bertemu seseorang yang kamu sangat sukai? Kamu selalu mendengarkan ceritanya tentang perempuan lain yang ia kencani atau mantan-mantannya terdahulu. Kalau gebetanmu bersikap demikian, ini bukan tanda bahwa ia mempercayaimu, namun lebih kepada ia enggak pernah tertatik denganmu dan hanya menganggapmu sebagai teman curhat.
ADVERTISEMENT
3. Enggak bisa menolak
Ilustrasi friendzone. Foto: Unsplash
Selalu berkata 'iya' meskipun kamu enggak mau tak akan menjadikanmu sebagai 'perempuan idaman'. Misalnya, gebetanmu menelepon tengah malam dan mengajakmu untuk nongkrong di kafe kesukaannya. Karena kamu enggak bisa menolak, akhirnya kamu mengiyakan ajakannya. Ini adalah langkah yang salah! Jika begini, ia akan menganggap bahwa kamu hanyalah sekadar teman yang selalu ada dan bisa dimanfaatkan kapan saja.
4. Selalu ingin bersama
Selain selalu mengiyakan ajakannya, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk gebetanmu enggak akan membuatnya selalu ingin bersamamu. Sebaliknya, mereka akan mengira kalau kamu enggak punya kehidupan. Dan ia akan menganggapmu sebagai perempuan membosankan karena selalu ingin bertemu dengannya.
5. Mengambil hikmahnya
Ilustrasi friendzone. Foto: Unsplash
Terjebak dalam hubungan friendzone enggak selalu negatif. Hal ini juga memberikan pelajaran bahwa hal-hal buruk pun ternyata enggak seburuk itu.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika gebetanmu menganggapmu hanya sebatas sahabat dan menceritakan semua perilakunya dengan perempuan-perempuan lain, kamu seharusnya menilai ini sebagai kesempatan untuk mempertimbangkan hubunganmu dengannya.
Apakah sifat dan karakternya sesuai dengan yang kamu bayangkan? Jika ternyata setelah mendengar ceritanya kamu merasa enggak cocok, maka kamu bisa memperoleh pelajaran berharga saat terjebak dalam hubungan friendzone.