Konten dari Pengguna

5 Hal yang Kamu Rasakan saat Menjalin Hubungan karena Rasa Kasihan

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
27 April 2020 12:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Perempuan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan. Foto: Unsplash
Butuh rasa cinta untuk membuat sebuah hubungan menjadi langgeng. Namun cinta bukan satu-satunya alasan untuk bertahan dalam sebuah hubungan, salah satunya ialah rasa kasihan. Ada banyak alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan berlandaskan belas kasihan.
ADVERTISEMENT
Mungkin, saat ini hubunganmu terlihat baik-baik saja karena kamu menjalaninya dengan rasa kasihan yang lebih besar ketimbang rasa cinta. Tapi, tentu hubungan ini enggak akan bertahan lama dan tak sekuat hubungan yang dilakoni karena cinta dan sayang.
Melansir dari Bolde, berikut ini lima hal yang kamu rasakan ketika menjalin hubungan karena rasa kasihan.
1. Mencoba Mengakhiri Tapi Tak Bisa
Ilustrasi Perempuan. Foto: Unsplash
Kata hatimu mengatakan untuk tak melanjutkan hubungan ini dengannya. Tapi semakin kamu ingin mengakhiri hubungan itu, semakin kamu tak mampu meninggalkannya. Terutama ketika kamu mengetahui bahwa ia kondisi ini semakin memburuk dan kamu tak mau membuatnya bersedih atau kecewa. Masalahnya sebenarnya di sini, kamu terlalu menempatkan kepentingannya di atas kepentinganmu sendiri dan itu bukan ide yang baik.
ADVERTISEMENT
2 Penuh Drama
Ilustrasi Perempuan. Foto: Unsplash
Mungkin kamu menjalin hubungan dengannya karena kasihan ia harus melewati pengalaman-pengalaman pahit dalam hidupnya seperti perceraian orang tua, kehilangan pekerjaan, kecanduan, atau keluarganya meninggal dunia. Kamu menjadikan hal itu sebagai alasan untuk tetap bertahan dalam hubungan tanpa rasa cinta.
Kamu merasa bahwa hubungan ini sudah penuh drama dan jika kamu meninggalkannya hanya akan menambah drama dalam hidupnya. Padahal, semua orang memiliki masalah dan menghadapi masalah, tak terkecuali dirimu dan pasanganmu. Kamu bisa tetap menemaninya meski tanpa hanya sebagai teman. Kamu juga harus paham bahwa yang bisa membantu dan menolongnya keluar dari masalah tersebut bukanlah kamu tapi dirinya sendiri.
3. Tak Adil untuk Kalian Berdua
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pasangan. Foto: Unsplash
Meskipun niatmu baik ingin menolongnya, tapi hal itu enggak dibenarkan ketika kamu menjadikannya alasan untuk bertahan dalam sebuah hubungan. Terlebih itu enggak adil untukmu, memaksamu untuk tinggal di situasi atau hubungan yang sama sekali enggak membuatmu bahagia. Dirimu juga butuh pertolongan dan satu-satunya cara ialah mengakhiri hubungan tersebut.
4. Perasaan Ingin Menyelamatkan Orang Lain Lebih Besar
Ilustrasi Pasangan. Foto: Unsplash
Pengalaman ini akan mengajarimu bahwa hanya diri sendiri yang mampu mengubah situasi dan keadaan, bukan orang lain. Kamu enggak bisa menyelamatkan semua orang. Terlebih jika orang yang kamu berikan pertolongan itu enggak ada niat dan usaha untuk mengubah dirinya sendiri. Kamu punya kesempatan dan pilihan untuk mengakhiri hubungan yang enggak sehat ini. Jika kamu merasa harus menolongnya, kamu enggak perlu membuat dirimu terjebak dalam hubungan yang toxic.
ADVERTISEMENT
5. Pertemanan Bisa Jadi Hubungan Alternatif
Ilustrasi Pasangan. Foto: Unsplash
Setelah kamu menyadari bahwa hubungan ini enggak bisa dilanjutkan lagi, kamu boleh menawarkan hubungan pertemanan padanya. Pilihan itu lebih bijak dibandingkan harus menjalani hubungan karena belas kasihan. Dan tentu kamu merasa lega karena terbebas dari drama percintaan tersebut. Siapa tahu, dia enggak butuh pacar ia hanya butuh teman curhat dan pendengar yang baik. Untuk melakukan itu, kamu enggak harus mengorbankan perasaanmu. Kamu bisa menjadi sahabat yang