Plus dan Minus Berpacaran dengan Sahabat

Foto: Unsplash

Kita memang tidak bisa memilih jatuh cinta kepada siapa. Kita bisa saja jatuh cinta dengan orang asing, teman masa kecil, rekan kerja, atau malah dengan orang yang awalnya kita benci. Bahkan tidak sedikit yang jatuh cinta kepada sahabat sendiri. Fenomena sahabat jadi cinta memang bukan hal yang asing lagi bagi kita. Namun, sebelum memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih dari sekadar hubungan pertemanan, ada baiknya untuk mengetahui plus dan minus jika berpacaran dengan sahabat yang dilansir dari betterhelp.com.

Keuntungan dalam Berpacaran dengan Sahabat

1. Sudah mengetahui apa yang kamu disukai dan tidak disukai.

Sahabat adalah orang terdekat kita selain keluarga. Tentu kita merasa nyaman untuk berbagi apa saja tentang diri kita kepada mereka, begitu pun sebaliknya. Menjalin hubungan dengan sahabat bisa jadi akan menghilangkan masa-masa canggung yang sering terjadi di masa awal pendekatan. Hal ini karena kita sudah mengetahui hal apa saja yang disukai dan tidak disukai olehnya, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, kita tidak perlu bersusah payah mencari tahu tentang itu semua. Kita juga tidak perlu lagi mengirim sinyal-sinyal kode, karena sahabat tahu betul apa yang kita inginkan dan kita butuhkan bahkan sebelum diri kita menyadarinya.

Foto: Unsplash

2. Sudah mengetahui sisi baik dan buruk masing-masing

Memahami sisi baik dan buruk dari pasangan adalah hal yang penting dalam mempertahankan hubungan. Namun rupanya, banyak pasangan yang ternyata belum memahami dengan baik karakter dari pasangan masing-masing meskipun sebelumnya sudah melakukan pendekatan selama berbulan-bulan. Kebanyakan merasa kaget ketika menghadapi sisi buruk dari pasangan dan bukannya mengatasi hal tersebut malah terus-menerus mempermasalahkannya.

Sementara itu, menjalin hubungan dengan sahabat sendiri yang sudah mengetahui berbagai sisi yang kita miliki tentunya akan membuat hubungan berjalan lebih lancar. Hal ini karena diri kita dan sahabat sudah terbiasa dengan kebiasaan baik maupun buruk masing-masing.

3. Memiliki lingkar pertemanan yang sama

Tidak jarang dalam hubungan percintaan, kita menghadapi pasangan yang cemburu dengan teman-teman kita, atau malah justru diri kita yang cemburu pada teman-teman dari pasangan kita. Rasa cemburu ini muncul karena kita tidak familiar dengan lingkaran pertemanan pasangan kita, begitupun sebaliknya. Akhirnya hal ini kerap menimbulkan asumsi-asumsi yang tidak benar tentang pasangan kita dan teman-temannya.

Tetapi, jika kita berpacaran dengan sahabat kita sendiri maka besar kemungkinan kita memiliki lingkar pertemanan yang sama. Hal baiknya lagi, kita bisa menghabiskan waktu bersama pasangan dan teman-teman dalam waktu yang bersamaan. Jadi, tidak ada lagi yang merasa cemburu karena lebih memilih teman ketimbang pacar kan?

Kekurangan dalam Berpacaran dengan Sahabat

Foto: Unsplash

1. Kehilangan sosok sahabat

Ketika status sahabat berubah menjadi pacar, tentu saja ini akan membuat dinamika yang sudah terjalin sebelumnya antara kamu dan sahabat sedikit bergeser. Mau tidak mau kita pasti akan lebih menempatkan diri kita sebagai sosok pacar ketimbang sahabat. Walaupun beberapa kasus mampu melakoni dua peran ini sekaligus. Sebenarnya ini bukanlah hal yang perlu ditakutkan, selama hubungan yang terjalin adalah hubungan yang sehat terlepas dari peran apa yang dilakoni. Tetapi, kita bisa benar-benar kehilangan sosok sahabat ketika hubungan akhirnya putus. Akan sulit rasanya untuk kembali bersahabat baik dengan sahabat setelah putus. Jadi, sebaiknya pikirkan baik-baik tentang ini agar tidak kehilangan sahabat terbaikmu.

2. Cepat merasa bosan

Status boleh saja baru, tetapi kita menjalaninya dengan orang yang sudah lama kita kenal. Hal ini bisa menimbulkan rasa bosan sehingga kita kehilangan minat pada pasangan. Berbeda jika kita berpacaran dengan orang yang memang baru kita kenal. Setiap saatnya bisa menjadi tantangan yang menyenangkan dalam mengenal pasangan kita. Maka dari itu, kita harus mewaspadai perasaan kita jika sampai kehilangan minat dan bosan pada pasangan, karena hal ini akan membuat hubungan jadi mudah retak.