Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
Sempat Gagal Menjadi Bahasa Internasional, Bagaimana Nasib Bahasa Esperanto?
20 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Renaldi Fitra Alrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah Anda mendengar nama Esperanto? Bagi pengguna Duolingo mungkin tidak asing dengan bahasa ini, karena bahasa ini dapat diakses dan dipelajari secara daring.
ADVERTISEMENT
Bahasa menjadi alat penting untuk menyampaikan komunikasi sehingga bahasa memiliki peran dan kedudukan tinggi sebagai identitas suatu negara. Namun, berbeda dengan bahasa lainnya yang resmi seperti bahasa Indonesia, bahasa Esperanto merupakan bahasa buatan yang netral atau tidak terpaut pada identitas negara manapun.
Bahasa Esperanto diciptakan pada tahun 1887 oleh seorang berkebangsaan Polandia bernama L.L Zamenhoff. Kata 'esperanto' berasal dari bahasa Latin yang berarti 'orang yang berharap' atau 'penuh harapan'.
Zamenhoff bukan tanpa alasan menciptakan bahasa ini, karena ia memiliki tujuan untuk menyatukan dan menjadikan bahasa Esperanto sebagai bahasa global yang dapat digunakan oleh masyarakat dunia. Maka, ia melakukan upaya dan cara dengan menyatukan bahasa-bahasa di Eropa sehingga terciptalah bahasa Esperanto.
ADVERTISEMENT
Sejarah Singkat Bahasa Esperanto
Dikutip dari laman lbifib.ui.ac.id, Sejarah Singkat Bahasa Esperanto: Impian Bahasa Universal yang Gagal?, Anna Rambe, 2021. Pada awalnya bahasa ini diciptakan atas tujuan dan visi Zamenhoff sebagai bahasa internasional.
Zamenhoff ingin menyatukan perbedaan dan menghacurkan hierarki sosial yang memecah belah umat manusia. Maka, bahasa Esperanto dibuat sebagai bahasa yang bersifat netral dan tidak secara eksklusif dimiliki oleh bangsa atau negara sendiri, melainkan sebagai bahasa yang satu.
Pandangannya ini dilatarbelakangi atas dasar perbedaan yang terjadi secara struktural, ketika saat itu tempat kelahirannya Zamenhoff, Białystok, Polandia.
Białystok adalah kota industri yang berkembang dan saat itu berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Rusia. Kota Białystok dihuni oleh orang-orang beretnis Polandia, Jerman, Lithuania, Romania, dan Ukraina, serta terdiri dari pemeluk Katolik, Ortodoks Rusia dan Yahudi.
Dikutip dari europeana.ea, pertemuan Esperanto secara internasional pertama kali diadakan pada tahun 1904 di Calais (Perancis), disana tempat puluhan penutur Esperanto dari Perancis dan Inggris berkumpul untuk menyatukan pandangan dan visi mereka.
ADVERTISEMENT
Kemudian, asosiasi internasional pertama pertama, Tutmonda Esperanto-Ligo (Liga Esperanto Dunia) didirikan pada tahun setelahnya, yang juga menyelenggarakan Kongres Dunia pertama pada tahun 1905 di Boulogne-sur-Mer, Perancis.
Di awal abad ke-20, ketika Perang Dunia berkecamuk, bahasa Esperanto sempat dicurigai sebagai alat komunikasi rahasia yang digunakan oleh mata-mata, dan penggunaannya sempat dilarang oleh beberapa rezim otoriter.
Pasca Perang Dunia II berakhir, bahasa Esperanto mulai perlahan dipandang sebagai alat komunikasi damai dan digunakan oleh komunitas internasional sebagai bahasa penghubung
Perkembangan Bahasa Esperanto Saat Ini
Dilansir dari situs resmi esperanto.net, jumlah penutur bahasa Esperanto saat ini mencapai dua juta orang dan dipelajari oleh lebih 400 ribu orang di seluruh dunia.
Meskipun tidak menjadi bahasa internasional seperti yang digaungkan oleh Zamenhoff. Akan tetapi, jumlah penutur bahasa Esperanto semakin meningkat berkat perkembangan teknologi dan penyebaran informasi melalui internet sehingga dapat dipelajari oleh masyarakat dunia.
Bahasa Esperanto tetap dengan mudah dipelajari, salah satunya melalui Duolingo. Esperanto menjadi salah satu bahasa yang disediakan di Duolingo sehingga dapat diakses dan dipelajari secara luas.
ADVERTISEMENT
Bahasa ini secara leksikal dan tata bahasa bersumber dari Indo-Eropa seperti rumpun bahasa Romanik, selain itu beberapa kosakata meminjam dari Jermanik, Yunani dan Slavik membuat bahasa ini mudah diingat.
Namun, perbedaan rumpun bahasa justru menimbulkan kritik terhadap bahasa ini, sebab banyaknya meminjam kosakata dari rumpun Indo-Eropa daripada berfokus pada penutur bahasa di Asia maupun Afrika.
Beberapa kalimat dasar dalam bahasa Esperanto seperti 'kiel vi fartas?', yang berarti 'bagaimana kabarmu?'. Kemudian untuk menyapa dapat menyebutkan 'saluton!', yang berarti 'halo' atau 'hai'.
Hal yang menjadi alasan mengapa bahasa Esperanto mudah dipelajari adalah pemilihan gramatika yang sederhana. Tidak seperti bahasa lain di Eropa seperti bahasa Perancis, Spanyol dan Inggris yang memiliki kata kerja yang tidak beraturan (irregular verbs), bahasa Esperanto tidak menekankan hal ini dan memiliki konsistensi struktur kalimat yang fleksibel.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, bahasa Esperanto tetap bertahan hingga saat ini dan terus dituturkan oleh berbagai komunitas di belahan dunia. Meskipun tidak menerima status sebagai bahasa global layaknya bahasa Inggris, eksistensi bahasa Esperanto menjadi salah satu bukti bahwa keberagaman linguistik dapat dirayakan.
Dengan keberadaan bahasa Esperanto mencerminkan bahwa, upaya manusia untuk menjembatani perbedaan budaya dan menciptakan komunikasi yang lebih inklusif. Dengan komunitas yang aktif dan berbagai acara internasional, Esperanto menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan dan pemahaman antarbangsa.
Sumber rujukan:
Rambe, Anna Maura. 2021. "Sejarah Singkat Bahasa Esperanto: Impian Bahasa Universal yang Gagal?". LBI FIB UI. https://lbifib.ui.ac.id/id/blog/artikel/sejarah-singkat-bahasa-esperanto-impian-bahasa-universal-yang-gagal
Manero, Ana. 2022. "How Esperanto Started and Developed". Europeana. https://www.europeana.eu/en/stories/how-esperanto-started-and-developed
ADVERTISEMENT
Live Update
Presiden-Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, Prabowo juga akan mengumumkan nama-nama menteri maupun kepala lembaga yang akan membantunya lima tahun ke depan.
Updated 20 Oktober 2024, 20:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini