Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
9 Oktober 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari RENALDI SAPUTRO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yang seperti kita ketahui, Indonesia memiliki beragam sistem pembangkit listrik, antara lain ; Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan sebagainya. Dalam pengoperasiannya terdapat kelemahan dan kelebihan pada masing-masing sistem pembangkit listrik. Nah, yang akan kita bahas kali ini yaitu kelebihan dan kelemahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Apa yang dimaksud PLTU?
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
Bagaimana cara kerja PLTU?
Pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari boiler, turbin uap dan generator, serta alat bantu lainnya. Ketel menghasilkan uap pada tekanan tinggi dan suhu tinggi. Turbin uap mengubah energi panas uap menjadi energi mekanik. Generator kemudian mengubah energi mekanik menjadi tenaga listrik.
Kelemahan dan Kelebihan PLTU
Kelemahan:
1. Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar.
2. Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar.
3. Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Kelebihan:
1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas).
2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi.
3. Dapat dioperasikan dengan variasi pembebanan.
4. Daya yang dibangkitkan relatif lebih besar.