Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Nemawashi: Seni dalam melakukan Bisnis pada Masyarakat Budaya Jepang
25 Oktober 2023 12:32 WIB
Diperbarui 20 Mei 2024 16:46 WIB
Tulisan dari Renaldi Pramudita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah persaingan bisnis global yang semakin ketat, setiap negara memiliki norma dan nilai-nilai yang membentuk cara mereka melakukan bisnis. Di Jepang, ada sebuah konsep unik yang menjadi landasan dari budaya bisnis mereka, yang dikenal dengan sebutan "nemawashi". Nemawashi bukanlah sekadar sebuah istilah, melainkan seni dalam melakukan bisnis yang telah menjadi fondasi dari keberhasilan perusahaan Jepang.
ADVERTISEMENT
Dalam buku The Japanese Mind karya Davies & Ikeno (2002) mengemukakan bahwa orang Jepang tidak terbiasa dengan sistem komunikasi dan negosiasi Barat, yang memungkinkan kedua belah pihak mengemukakan kepentingan dan gagasan yang bertentangan sebelum mencapai suatu kesimpulan.
Orang Jepang lebih memilih untuk mencapai solusi sedamai mungkin, dan ada kecenderungan untuk berkompromi dengan orang lain dengan meletakkan dasar, yang dalam bahasa Jepang disebut nemawashi, sebelum mencapai kesepakatan akhir.
Nemawashi, secara harfiah berasal dari bahasa Jepang「根回し」yang berarti "mengelilingi akar". Dalam konteks bisnis, nemawashi adalah suatu proses persiapan sebelum mengambil keputusan besar. Proses ini melibatkan membangun konsensus dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terlebih dahulu.
Sebelum sebuah keputusan diumumkan atau rencana dilaksanakan, setiap pihak yang terlibat akan diperkenalkan kepada ide atau rencana tersebut. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masukan penting, mempertimbangkan implikasi secara menyeluruh, dan memastikan bahwa keputusan tersebut dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Penting untuk memahami bahwa nemawashi bukan hanya sebuah proses, melainkan sebuah filosofi yang tercermin dalam budaya masyarakat Jepang. Ada beberapa hal penting yang membedakan nemawashi dalam konteks budaya bisnis Jepang:
ADVERTISEMENT
Nemawashi memandang konsensus sebagai fondasi dari setiap keputusan besar. Dalam budaya bisnis Jepang, memutuskan sesuatu tanpa mempertimbangkan pandangan semua pihak terlebih dahulu dianggap kurang bijak. Proses nemawashi memungkinkan setiap pihak terlibat untuk berkontribusi dan merasa memiliki bagian dari keputusan tersebut.
Nemawashi mendorong pembentukan hubungan personal yang kuat di antara semua pihak terlibat. Ini berarti membangun kepercayaan dan saling pengertian, terlepas dari perbedaan hierarki atau posisi dalam organisasi. Hubungan personal yang kokoh membentuk dasar untuk komunikasi yang efektif dan membuka jalan bagi percakapan yang jujur dan terbuka.
Nemawashi membutuhkan waktu dan perencanaan yang teliti. Proses ini tidak boleh dijalankan terburu-buru. Sebaliknya, diperlukan pendekatan sistematis yang memungkinkan semua pihak untuk memahami dan merangkul rencana atau keputusan yang akan diambil.
ADVERTISEMENT
Nemawashi dalam Praktik melibatkan beberapa tahap penting. Pertama, terdapat diskusi terbuka dan konsultasi antara semua pihak yang terlibat. Diskusi ini dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari pertemuan pribadi hingga pertemuan kelompok besar. Dalam budaya Jepang, keputusan tidak diambil secara spontan, melainkan melalui pertimbangan matang dan pemikiran kolektif.
Selain itu, salah satu tujuan utama dari nemawashi adalah untuk menghindari konflik terbuka atau konfrontasi di antara para stakeholder. Dengan memungkinkan semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses persiapan keputusan, potensi konflik dapat diatasi sebelum menjadi masalah serius.
Terakhir, nemawashi juga membutuhkan peran kepemimpinan yang bersifat kolaboratif. Pemimpin yang efektif dalam budaya bisnis Jepang adalah mereka yang mampu memfasilitasi proses nemawashi dengan baik. Mereka harus memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan perspektif berbagai pihak terlibat, serta dapat memandu proses dengan kebijaksanaan dan integritas.
Nemawashi adalah bagian integral dari budaya bisnis Jepang yang menekankan pentingnya konsensus, hubungan personal yang kuat, dan perencanaan yang teliti dalam pengambilan keputusan bisnis.
ADVERTISEMENT
Memahami dan menghormati praktik nemawashi adalah kunci sukses dalam berbisnis dengan pihak-pihak Jepang. Ini bukan hanya sekadar proses, tetapi juga merupakan refleksi dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Jepang, seperti kolaborasi, kesabaran, dan penghargaan terhadap perspektif semua orang.
Dengan memahami dan menerapkan seni nemawashi, bisnis dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
Referensi
Davies, R. J., & Ikeno, O. (2002). The Japanese mind: understanding contemporary Japanese culture. Boston, Tuttle Pub.