Konten dari Pengguna

Menggali Esensi: Apa yang Membedakan "Akuntansi" dari "Manajemen Keuangan"?

Tarsisius Renald Suganda
Dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ma Chung, Malang.
14 Oktober 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tarsisius Renald Suganda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang menjadi bingung dan sering bertanya apakah Akuntansi dan Manajemen Keuangan itu sama karena keduanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan dalam organisasi. Pertanyaan ini muncul karena adanya tumpang tindih fungsi antara kedua disiplin ini dalam mendukung pengelolaan bisnis yang efektif. Selain itu, istilah “akuntansi” dan “manajemen keuangan” sering digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari. Berbagai pengalaman dan latar belakang pendidikan di bidang ini juga dapat mempengaruhi pemahaman seseorang tentang perbedaan ini. Ditambah lagi, kompleksitas informasi yang dihasilkan oleh masing-masing disiplin memerlukan pemahaman lebih mendalam. Nah, berikut adalah penjelasan singkat yang bisa membantu membuka cakrawala kita terhadap kedua istilah tersebut.
Sumber: Unsplash, Photo by Carlos Muza, diakses 14 Oktober 2024.
Akuntansi dan Manajemen Keuangan, meski keduanya sarat dengan keuangan, memiliki fokus yang berbeda. Singkatnya, akuntansi lebih ke kegiatan pencatatan dan pelaporan transaksi historis, sedangkan Manajemen Keuangan lebih berfokus pada perencanaan dan pengelolaan keuangan untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Jika kita ingin menyimak lebih lanjut, pada dasarnya tujuan Akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan dan melaporkan informasi terkait keuangan (posisi keuangan, laba rugi, dan info terkait keuangan lainnya), dan arus kas dalam sebuah bisnis. Secara lebih spesifik, proses kegiatan tersebut harus berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Di Indonesia, standar akuntansi terdiri atas 5 jenis yaitu SAK (standar akuntansi keuangan), SAK ETAP (standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik), SAK EP (standar akuntansi keuangan entitas privat), SAS (standar akuntansi syariah), dan SAP (standar akuntansi pemerintah), diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sedangkan di lain pihak, Manajemen Keuangan ditujukan untuk memaksimalkan “firm value” dengan cara berfokus pada peningkatan kesejahteraan pemegang saham, pengelolaan arus kas, penggunaan aset yang efisien dan pengelolaan risiko yang efektif, sampai pada peningkatan nilai pasar perusahaan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah keduanya penting? Ya! Akuntansi menyediakan fondasi informasi keuangan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dalam manajemen keuangan. Di sinilah akuntansi berperan sebagai "bahasa bisnis". Di sisi lain, manajemen keuangan menggunakan informasi yang disediakan oleh akuntansi untuk membuat keputusan strategis mengenai investasi, pembiayaan, dan penggunaan sumber daya. Manajemen keuangan bertanggung jawab untuk merumuskan rencana keuangan yang berkelanjutan, mengoptimalkan penggunaan aset, dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham.
Kemudian, siapa “end-users” untuk kedua bidang ini? Untuk akuntansi, end-users dapat dikatakan lebih beragam, yaitu manajemen perusahaan, para pemegang saham, regulator, kreditor, dan analis. Sedangkan end-users manajemen keuangan didominasi oleh internal manajemen dan para pemegang saham.
Setelah mengetahui siapa saja pihak yang menjadi pengguna utama informasi dalam akuntansi dan manajemen keuangan, penting untuk melihat bagaimana masing-masing disiplin ini dibagi menjadi jenis-jenis yang spesifik. Akuntansi biasanya dibagi ke dalam beberapa tipe yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi pemeriksaan (auditing), dan akuntansi biaya.
ADVERTISEMENT
1. Akuntansi Keuangan: mengacu kepada penyajian laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan, meliputi neraca atau laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas atau modal, laporan laba ditahan, serta catatan atas laporan keuangan selama jangka waktu tertentu.
2. Akuntansi Manajemen: mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. Pada bidang ini, pengelolaan bisnis berbasis aktivitas (activity based management) difokuskan untuk merumuskan strategi yang tepat dalam memenangkan persaingan pasar ketika perusahaan memasuki sebuah industri.
3. Akuntansi Pemeriksaan (auditing): memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan keuangan dan tata kelola perusahaan serta memverifikasi kepatuhan terhadap prinsip dan standar akuntansi yang berlaku.
4. Akuntansi Biaya: meliputi pengumpulan, pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi terkait biaya produksi barang atau jasa di perusahaan. Hal ini membantu manajer dan pemilik dalam pengambilan keputusan terkait penetapan harga, strategi produksi, serta evaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Manajemen Keuangan tidak terbagi ke dalam jenis tertentu, namun elemen kuncinya lebih berfokus pada:
1. Perencanaan Keuangan: menyusun rencana terkait kebutuhan dana bisnis untuk memastikan operasional dan pertumbuhan perusahaan berjalan lancar.
2. Analisis dan Pengelolaan Keuangan: mengelola dan menganalisis arus kas serta penggunaan dana yang efisien untuk mencapai tujuan keuangan bisnis.
3. Keputusan Keuangan: memformulasikan keputusan strategis terkait investasi, pembiayaan, dan kebijakan dividen yang memengaruhi kesehatan finansial perusahaan.
Untuk memudahkan pemahaman terhadap kedua istilah tersebut, berikut adalah gambar yang dapat digunakan sebagai referensi.
Gambar ini dibuat oleh Penulis pada tanggal 14 Oktober 2024.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Akuntansi dan Manajemen Keuangan adalah dua fungsi penting dalam dunia bisnis yang memiliki peran dan tujuan yang berbeda namun saling mendukung untuk mencapai keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan.
ADVERTISEMENT