Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
KKN UNDIP Berikan Pelatihan Penerapan FIFO di BUMDes Serta UMKM Desa Sindukarto
10 Februari 2025 20:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rendra Ardi Pramudita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sindukarto, Wonogiri – Pada Selasa, 4 Februari 2025, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam KKN Tim 1 2025, Rendra Ardi Pramudita dari Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, mengadakan Pelatihan dan Penerapan FIFO Dalam Warehouse dan Outlet Pada BUMDes Serta UMKM di Desa Sindukarto di Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini berlangsung di BUMDes Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri bertapatan dengan kegiatan di Balai Desa Sindukarto.
![Foto Kegiatan Pelatihan Penerapan FIFO Dalam Warehouse dan Outlet Pada BUMDes Serta UMKM di Desa Sindukarto, Selasa (4/02/2025) (foto: Dok KKN).](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknqv1t44sk056mrwbcetpfp.jpg)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen persediaan barang dengan memastikan bahwa produk yang lebih lama berada dalam penyimpanan dapat segera didistribusikan lebih dahulu, sehingga mengurangi risiko penumpukan stok yang tidak perlu dan mencegah barang mengalami kadaluarsa atau kerusakan. Dengan penerapan metode FIFO yang sistematis, diharapkan pengelolaan inventaris di warehouse dan outlet dapat lebih terstruktur, sehingga meningkatkan efektivitas operasional serta menjaga kualitas produk yang dijual kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
Rendra memberikan edukasi terkait konsep FIFO, yaitu metode pengelolaan stok barang di mana barang yang masuk pertama harus keluar lebih dahulu. Dalam pelatihan ini, Rendra menjelaskan manfaat dari sistem FIFO, seperti mengurangi risiko barang rusak atau kadaluarsa, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan penyimpanan barang dalam gudang dan toko.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik Rendra Ardi dan pengurus BUMDes. Selain itu, perangkat desa turut mendukung program ini dengan memberikan fasilitas tempat pelatihan serta koordinasi dengan pelaku usaha setempat. Pelatihan ini juga mendapatkan dukungan dari Masyarakat yang berharap adanya peningkatan kualitas pengelolaan usaha desa.
Metode FIFO sangat penting bagi BUMDes dan UMKM dalam menjaga kualitas produk yang dijual serta menghindari kerugian akibat barang yang kedaluwarsa atau rusak. Penerapan sistem ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, karena produk yang disediakan lebih baru dan memiliki masa simpan yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, pada Selasa, 4 Februari 2025 dilakukan praktek mandiri oleh perangkat BUMDes guna untuk keberlanjutan program kedepan. Dengan adanya partisipasi aktif dari perangkat BUMDes, diharapkan pelatihan sederhana ini dapat diterapkan di BUMDes desa sekitar.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sesi pemaparan teori tentang konsep FIFO, demonstrasi penerapan sistem di warehouse dan outlet, serta pendampingan langsung kepada pengurus BUMDes dan pelaku UMKM dalam mengimplementasikan sistem tersebut. Rendra juga membantu menyusun format pencatatan stok berbasis FIFO agar lebih mudah digunakan dalam operasional sehari-hari.
Pelaksanaan pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemberian teori dan praktek penataan barang, hingga simulasi langsung jika terdapat stok barang yang mendekati waktu kadaluarsa penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Pak Kades Sindukarto, Bapak Erianto, mengapresiasi program ini karena dapat memberikan dampak positif bagi warga desa terkhusus perangkat BUMDes Bapak Sugito karena “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini sebab penerapan FIFO dan pelatihan barang sebelumnya dirasa masih kurang optimal, sekarang bisa dipermudah dengan adanya pelatihan ini”.
"Saya rasa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelatihan ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam menerapkan sistem manajemen persediaan yang lebih modern dan efektif. Untuk kedepannya, diharapkan adanya kolaborasi yang lebih luas antara akademisi dan pelaku usaha lokal dalam mengembangkan strategi bisnis berbasis manajemen logistik yang efisien. Saya juga berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun sistem manajemen inventaris yang lebih modern di berbagai BUMDes lainnya. Dengan inisiatif ini, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi desa melalui peningkatan manajemen usaha yang lebih baik." Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kepala pengurus BUMDes Desa Sindukarto, Ibu Widarni, juga menambahkan harapannya bahwa sistem ini dapat terus digunakan dan dikembangkan oleh pengurus BUMDes ke depannya. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan bimbingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN UNDIP Rendra Ardi. Kami berharap sistem yang telah diterapkan ini dapat membantu kami dalam menjaga kualitas barang dengan lebih baik serta meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha desa kami.”