Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memaknai#Negara Melindungi:Refleksi Kisah Pelindungan WNI di Songkhla, Thailand
21 Mei 2022 18:28 WIB
Tulisan dari Rendy Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelindungan terhadap WNI adalah 1 dari 5 prioritas politik luar negeri Indonesia. Sejak tahun 2018, media sosial Kementerian Luar Negeri aktif menggunakan hashtag #NegaraMelindungi untuk mengkomunikasi upaya dan capaian di bidang pelindungan WNI yang telah dilakukan di seluruh belahan dunia. Pandemi COVID-19 yang bermula di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019 dan kemudian ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global pada 9 Maret 2020 telah memberikan tantangan baru terhadap upaya #NegaraMelindungi.
ADVERTISEMENT
Saat pandemi COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia, saya sedang menjalani penugasan saya sebagai Konsul Muda di Konsulat RI Songkhla. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa selain di Bangkok, Indonesia juga memiliki perwakilan di Songkhla. Sebagai perwakilan konsuler, KRI Songkhla memberikan pelayanan dan pelindungan bagi WNI yang berada di 14 propinsi di selatan Thailand. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Malaysia, kehadiran budaya dan bahasa Melayu dapat dirasakan di propinsi ini.
Pada awal masa pandemi COVID-19, jumlah WNI yang berada di wilayah akreditasi KRI Songkhla sekitar 433 orang yang sebagian besar antara lain terdiri dari mahasiswa dan siswa Indonesia di sejumlah universitas dan sekolah di Thailand selatan serta pekerja dan peserta magang di sektor perhotelan dan pariwisata. Dua destinasi pariwisata favorit di Thailand, yaitu Phuket dan Krabi, berada di wilayah akreditasi KRI Songkhla sehingga banyak sekolah perhotelan di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan hotel di kedua kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Thailand adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19 di awal pandemi. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Thailand yang menetapkan status darurat nasional COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pembatasan pergerakan manusia tidak hanya antar negara tetapi juga antar propinsi dan penutupan sejumlah fasilitas publik. Sebagai akibat dari penerapan “lockdown”, hotel dan restoran yang sepi pengunjung melakukan pengurangan jumlah pegawai dan pemotongan gaji. Pekerja asal Indonesia pun tak luput terkena imbasnya. Selain itu, penutupan akses ke luar Thailand juga telah membuat peserta magang tidak dapat kembali ke Indonesia.
Dalam situasi yang sulit ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyalurkan paket sembako bagi WNI terdampak pandemi COVID-19 di luar negeri. Sampai dengan November 2020 tercatat telah tersalurkan lebih dari 500.000 paket sembako. Sejalan dengan upaya pemerintah tersebut, KRI Songkhla juga menyalurkan ratusan paket sembako bagi WNI yang antara lain berisi bahan makanan, multivitamin, masker dan hand sanitizer. Selain itu, KRI Songkhla membentuk Satuan Tugas Penanganan Keadaan Darurat COVID-19 yang secara rutin memantau perkembangan COVID-19 di Thailand dan kondisi WNI serta memberikan dukungan bagi WNI terdampak.
Setidaknya ada 3 pembelajaran yang dapat saya ambil dari upaya pelindungan WNI di Songkhla selama masa pandemi COVID-19 yang mempengaruhi cara pandang saya dalam memaknai #NegaraMelindungi.
ADVERTISEMENT
Pertama, upaya pelindungan WNI harus diberikan secara berkelanjutan tidak hanya saat WNI mengalami kesulitan. Dalam kaitan ini, saya menilai pentingnya pendataan terhadap WNI sebagai sebuah upaya untuk dapat memberikan perlindungan yang maksimal.
Kedua, bentuk pelindungan terhadap WNI tidak hanya dilakukan dengan memberikan dukungan materil tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan moril. Salah satunya adalah dengan membuat keberadaan KRI Songkhla sebagai representasi pemerintah Indonesia dapat dirasakan dan accessible bagi seluruh WNI yang membutuhkan.
Ketiga, melindungi WNI adalah tugas negara sebagaimana amanat konstitusi tetapi untuk dapat melindungi membutuhkan kerja sama dari seluruh WNI untuk bersama-sama saling menjaga satu sama lain. #NegaraMelindungi membutuhkan kerja sama yang erat antara negara dan warga negara.
ADVERTISEMENT
Saya percaya dengan bersama-sama saling menjaga dan melindungi, Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19. Indonesia hebat!