news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bagaimana Kondisi Pariwisata Setelah Masa Pandemi? Apakah Mengalami Peningkatan?

Rengganis Cahya
Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, Departemen Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Malang
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2022 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rengganis Cahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo tengah bahagia karena sektor pariwisata saat ini sudah mulai bangkit. Beliau mengatakan bahwa kedatangan wisatawan asing lebih banyak dibanding tahun 2021. Dalam video yang diputar di World Tourism Day 2022 pada Selasa 27 September 2022 yang lalu, Jokowi mengatakan “Jumlah kedatangan wisatawan Internasional ke Indonesia di awal tahun mencapai 2 kali lipat dibanding tahun 2021.” Jokowi juga mengatakan bahwa kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia ini juga terjadi di seluruh dunia. Hal ini menandakan kebangkitan dari konektivitas dan produktivitas manusia.
ADVERTISEMENT
Tetapi meski pandemi Covid-19 sudah mereda, tantangan yang dihadapi di sektor pariwisata masih banyak. Seperti inflasi yang terjadi di berbagai negara misalnya mahalnya bahan bakar transportasi, perubahan iklim serta konflik geopolitik yang masih belum selesai. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia diwajibkan memiliki pemikiran kreatif dan inovatif.
Sumber : Dokumen Penulis
Jokowi juga menekankan bahwa sektor ekonomi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di dunia yang berkelanjutan. Beliau mengajak semua pihak untuk bersiap menghadapi munculnya perubahan akibat perkembangan dunia yang sangat cepat. Selain itu, diharapkan sektor pariwisata menjadi lebih berkualitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan para pihak yang bekerja di sektor pariwisata telah bekerja keras selama masa pandemi Covid-19. Para pekerja juga menghadapi begitu banyak tantangan. Oleh karena itu, Sandiaga meminta Menteri Pariwisata G20 untuk mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi. G20 merupakan perkumpulan negara maju dan negara berkembang yang memiliki tingkat pendapatan menegah dan tinggi.
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno menekankan akan pentingnya mendorong sektor pariwisata lebih sadar lingkungan. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk melestarikan pariwisata dalam waktu jangka panjang.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Bali bersama Menteri G20 dan berhasil menyetujui Bali Pedoman "Penguatan Komunitas dan UMKM sebagai Agen Transformasi Pariwisata A People Centered Recovery" yang ditujukan untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata antara lain :
1. Sumber daya manusia.
2. Inovasi, digitalisasi, dan ekonomi kreatif.
3. Pemberdayaan perempuan dan pemuda.
4. Aksi iklim, konservasi keanekaragaman hayati, dan ekonomi sirkular.
5. Kerangka kebijakan dan investasi.
Kegiatan G20 di Indonesia akan berpuncak pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. KTT dihadiri oleh pemimpin anggota G20 dan akan membahas upaya pemulihan ekonomi dunia.
ADVERTISEMENT