Konten dari Pengguna

Lebaran Pertama di Masjid Raya Al Jabbar Kota Bandung

Reni Kartika
Mahasiswa Jurnalistik, Universitas Padjadjaran
10 Mei 2023 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reni Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kunjungan wisatawan pasca seminggu Hari Raya Lebaran memadati kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (29/4) (dokumentasi pribadi/RENI KARTIKA)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan wisatawan pasca seminggu Hari Raya Lebaran memadati kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (29/4) (dokumentasi pribadi/RENI KARTIKA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG (29/4) - Masjid Raya Al Jabbar mengambil nama Al Jabbar dari salah satu nama Asmaul Husna yang artinya Maha Perkasa. Terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Masjid Raya Al Jabbar atau biasa disingkat MRAJ merupakan ikon wisata religi islam baru di kawasan Kota Bandung yang diresmikan pada 30 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Dibuka dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00 WIB Masjid Raya Al Jabbar selalu ramai dipadati oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Bukan hanya dari warga lokal kawasan Bandung Raya, warga dari berbagai penjuru daerah di Pulau Jawa, hingga luar Pulau Jawa juga memadati kawasan Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) ini.
Dikutip dari Antara, Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar, Dewi Sartika mengatakan “Berdasarkan data dari tanggal 22-26 April 2023, jumlah pengunjung ke MRAJ 124.758 orang, jumlah tertinggi pada hari Senin (24/4/2023), yakni sebanyak 33.606 orang. Rata-rata jumlah pengunjung per hari setelah Lebaran sebanyak 22.061 orang (22-27 April) sedangkan sebelum Lebaran rata-rata sebanyak 3.507 orang (15-21 April).”
Tahun ini merupakan Hari Raya Lebaran pertama yang dilalui masyarakat sejak peresmian Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ), sehingga wajar jika pada Hari Raya Lebaran 1444 H pengunjung secara membludak datang ke MRAJ, baik untuk beribadah ataupun sekedar berlibur dengan keluarga.
ADVERTISEMENT
Antusiasme Pengunjung Masjid Raya Al Jabbar
Berdasarkan wawancara dengan salah satu pengunjung Masjid Raya Al Jabbar dari Medan, Bapak Ayi Hermawan. Beliau secara sengaja datang ke Masjid Raya Al Jabbar bersama keluarganya untuk pertama kali karena ingin melaksanakan kewajibannya beribadah sebagai umat muslim di Masjid Raya Al Jabbar. Meskipun demikian, Pak Hermawan beserta keluarga juga tak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa sekaligus berwisata religi islam di masjid baru kawasan Kota Bandung ini.
Pak Hermawan juga memuji interior dari masjid desain buatan Ridwan Kamil ini. “Untuk desain dan fasilitas sejauh ini 100% sangat bagus dan nyaman, namun untuk fasilitas taman dan akses jalan kesini masih belum bisa dikatakan bagus ya, mungkin karena masih pembangunan juga,” ujar Pak Hermawan pada Sabtu (29/4).
ADVERTISEMENT
Memang sampai saat ini untuk fasilitas luar seperti taman dan akses jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar terbilang kurang memadai, karena masih dalam tahap pembangunan, sehingga banyak kesulitan yang harus pengunjung rasakan untuk dapat berkunjung ke MRAJ. Namun, rasa lelah itu biasanya langsung hilang ketika sudah memasuki kawasan Masjid Raya Al Jabbar, karena pengunjung langsung disuguhi pemandangan masjid yang megah dan fasilitas kolam yang luas, dengan deretan pedagang kaki lima yang juga meramaikan kawasan MRAJ.
Fasad Masjid Raya Al Jabbar tersusun dari kaca yang menyerupai bentuk sisik ikan (29/4) (dokumentasi pribadi/RENI KARTIKA)
Fasilitas Memukau dari Masjid Raya Al Jabbar
Masjid yang diarsiteki oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini mencuri perhatian usai peresmian yang dilakukan pada Desember tahun lalu. Beberapa fasilitasnya ini membuat para pengunjung terkesan, beberapa fasilitas yang terkenal diantaranya, plaza, selasar, ruang shalat mezzanine, dan ruang shalat utama.
ADVERTISEMENT
Yang paling spesial dan mencuri perhatian tempat wisata religi ini adalah fasadnya. Fasad Masjid Raya Al Jabbar sendiri dibangun dari kaca yang tersusun menyerupai bentuk sisik ikan. Jumlah kaca yang digunakan dalam pembangunan masjid ini mencapai 6.136 lembar.
Masjid dengan desain 99 x 99 meter ini dilengkapi empat buah menara tinggi, dengan total luas mencapai 21,799,20 meter persegi. Masjid Raya Al Jabbar di desain dapat menampung sampai dengan 33 ribu jemaah. Luas area kolam yang mencapai 6,930 hektare dengan luas plaza, tempat parkir, serta area hijau, mencapai 11,163 hektare.
Anak-anak bermain di plaza Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (29/4) (dokumentasi pribadi/RENI KARTIKA)
Dengan berbagai fasilitas memukau tersebut, maka wajar bila pengunjung terus memadati Masjid Raya Al Jabbar, bahkan selepas tujuh hari pasca Hari Raya Lebaran, Masjid Raya Al Jabar masih tetap menjadi tempat wisata religi favorit masyarakat.
ADVERTISEMENT