Pilah-pilih Warna ala Thailand

Reno Dwi Hapsari
Sesdilu 68. Diplomom.
Konten dari Pengguna
18 November 2020 7:04 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reno Dwi Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian kata John Ruskin, kritikus seni Inggris di era Victoria. Kita tentu tahu warna punya kekuatan untuk membangun emosi atau suasana tertentu sebagaimana yang dipelajari dalam psikologi warna.
Di Thailand, ada suatu kepercayaan kuno bahwa setiap hari memiliki warna keberuntungannya masing-masing sesuai warna dewa atau malaikat pelindung maupun unsur planet yang berpengaruh kuat di hari tersebut. Mitos ini banyak dipengaruhi oleh astronomi dan mitologi India.
Seperti ini urutannya :
Hari Minggu (wan athit)Merah
Merah merepresentasikan dewa matahari dalam mitologi Thailand, Phra Athit. Kampiun golf Tiger Woods, yang lahir pada hari Minggu, sering memakai baju merah dalam berbagai pertandingan, atas saran dari sang Ibu yang berdarah Thailand.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, warna merah ini cukup sensitif di Thailand karena adanya konteks politik sehingga lebih baik dihindari saja. Mungkin anda masih ingat tentang konfrontasi politik di Thailand tahun 2010 yang melibatkan pemerintahan Thailand pimpinan PM Abhisit Vejjajiva dengan kelompok United Front for Democracy Against Dictatorship (UDD), yang juga dikenal dengan the red shirts (sua daeng).
Hari Senin (wan chan) Kuning
Dari Chandra, sang penguasa bulan, dengan warna kuning sebagai warna keberuntungan. Kuning adalah warna untuk Raja Thailand, mengingat mendiang YM Raja Bhumibol Adulyadej serta YM Raja Maha Vajiralongkorn lahir di hari Senin. Pada hari perayaan ulang tahun raja, masyarakat Thailand memakai baju kuning sebagai tanda penghormatan.
Suasana peringatan hari ulang tahun YM Raja Bhumibol, 5 Desember 2012. (Foto oleh Apichart Khunnawatbandit via commons.wikimedia.org)
Hari Selasa (wan angkhan) Merah Jambu
ADVERTISEMENT
Dalam mitologi Thailand, Phra Angkarn adalah dewa perang (Mars, dalam mitologi Barat) yang identik dengan warna merah jambu.
Hari Rabu (wan phut) Hijau
Dari Budha, dewa planet Merkurius yang digambarkan berwarna hijau menurut legenda budaya Hindu.
Hari Kamis (wan phruehatsabodi / wan phruehat) Oranye
Terinspirasi dari warna planet Jupiter yang dikuasai oleh Dewa Brihaspati.
Hari Jumat (wan suk) Biru muda
Pemberian nama dan warnanya, diambil dari Shukra, yang berarti terang, jernih dalam bahasa Sanskrit; dilambangkan dengan planet Venus yang berwarna biru muda dalam berbagai teks astronomi Hindu.
Warna biru muda akan mendominasi Thailand saat perayaan Hari Ibu Nasional setiap tanggal 12 Agustus, bertepatan dengan hari ulang tahun YM Ratu Sirikit, Ibunda Raja Vajiralongkorn.
Bendera Kerajaan Thailand untuk YM Ratu Sirikit. (Foto : Xiengyod via commons.wikimedia.org
Hari Sabtu (wan sao) Ungu
ADVERTISEMENT
Diasosiasikan dengan planet Saturnus yang dikuasai oleh Dewa Shani. Warna ungu didedikasikan untuk bendera kerajaan YM Ratu Suthida, sesuai hari kelahirannya.
Selain warna keberuntungan, juga dipercayai adanya warna pembawa sial setiap harinya, yaitu biru di hari Senin, merah di hari Minggu, kuning dan putih pada hari Selasa, merah jambu pada Rabu pagi dan oranye pada Rabu petang, ungu pada hari Kamis, hitam dan biru tua di hari Jumat, serta hijau di hari Sabtu.
Kala Thailand Berduka
Tidak seperti di Indonesia di mana warna hitam masih terbilang wajar dikenakan sehari-hari, pakaian berwarna hitam hanya digunakan saat masa berkabung di Thailand. Warna hitam tidak boleh dipakai ke pesta pernikahan karena akan dianggap membawa kemalangan bagi mempelai.
Antrian warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Rama IX, Oktober 2016, di Songkhla. (Foto : koleksi pribadi)
Pada saat Raja Bhumibol mangkat 13 Oktober 2016 silam, sontak seluruh Thailand menghitam. Pemerintah Thailand menetapkan masa berkabung selama 1 tahun dan mengimbau masyarakat memakai pakaian berwarna hitam / monokrom selama 30 hari.
ADVERTISEMENT
Raja yang bertakhta selama 70 tahun itu sangat dicintai rakyat Thailand sehingga mereka merasakan kehilangan yang mendalam. Karena itulah, mereka rela berdiri mengantre berjam-jam di tengah terik matahari untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dalam masa duka nasional tersebut, saya mengamati seluruh toko pakaian di Kota Songkhla dan Hat Yai hanya memajang patung peraga dengan baju berwarna hitam paling tidak tiga bulan lamanya. Tak hanya itu, berbagai program stasiun televisi Thailand juga ditayangkan dalam nuansa monokrom.
Foto oleh Andreas Fickl dari Pexels
Saat ini, tradisi memilih warna baju sesuai hari memang tidak selalu dipraktikkan meski pengetahuan tentang tradisi ini tetap diteruskan turun menurun. Generasi muda di Thailand umumnya sudah tidak menggunakan panduan tersebut dalam memilih busana sehari-harinya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, memakai pakaian atau aksesoris dengan warna yang tepat merupakan gestur yang akan dihargai oleh bangsa Thailand. Jika anda berencana menjalin hubungan bisnis atau profesional dengan mitra di Thailand, tak ada salahnya memakai pedoman warna di atas.
Kalau suatu hari anda bingung menentukan warna baju dan aksesoris, coba intip acuan di atas. Semoga hari anda dipenuhi warna-warni yang indah, ya.