Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pentingnya Pemberian Motivasi Belajar Kepada Peserta Didik di Awal Pembelajaran
13 Juni 2023 15:07 WIB
Tulisan dari Renvillina Cici Nurlaili tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasca COVID-19, kegiatan pendidikan di seluruh Indonesia berubah menjadi sistem luring kembali, dimana sistem pembelajaran kembali menjadi normal. Beberapa peserta didik senang terkait perubahan belajar menjadi luring. Akan tetapi masih ditemukan juga peserta didik yang mulai malas terkait adanya luring. Salah satu hal penyebabnya kurangnya motivasi untuk terus belajar. Banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah menyebabkan peserta didik melakukan banyak aktivitas melalui penggunaan gadget yang berimbas pada kegiatan game yang dilakukan secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Permasalahan dalam bidang pendidikan mulai timbul saat peserta didik enggan dalam mempelajari hal-hal yang baru. Disinilah peran guru untuk bisa membangkitkan semangat belajar peserta didik. Guru bisa memberikan rangsangan atau stimulus yang bisa menarik perhatian dari peserta didik, misalnya guru menciptakan suatu game ataupun aktivitas menarik yang bisa meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar, sehingga peserta didik akan termotivasi dalam belajar
Misalnya pada pembelajaran IPA materi “Unsur dan Senyawa” guru menciptakan suasana pembelajaran dengan memberikan snack gratis kepada peserta didik. Pada bagian kemasan snack terdapat informasi terkait informasi nilai gizi dan komposisi pembuatan produk (snack). Guru bisa meminta peserta didik untuk menganalisis terkait komposisi yang terdapat pada kemasan snack tersebut yang masuk dalam kategori Unsur, Senyawa, atau Campuran. Catatan penting dalam hal ini, bahwa peserta didik bisa memakan snack yang diberikan oleh guru pada saat jam istirahat. Pada saat jam pelajaran, peserta didik hanya diminta untuk menganalisis terkait informasi nilai gizi dan komposisi yang terdapat pada label kemasan snack.
ADVERTISEMENT
Melalui metode pembelajaran yang menarik akan membuat peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Pemaparan diatas merupakan salah satu contoh dari pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru. Selain itu, guru bisa memberikan motivasi kepada peserta didik melalui pujian. Misalnya “Hari ini siswa ibu sangat cantik dan ganteng serta siap untuk mengikuti pembelajaran” atau “Wah, pagi ini ceria banget ya, pasti siap nih untuk menerima materi baru”. Selain bentuk kalimat di atas, guru juga bisa memberikan motivasi kepada peserta diawal pembelajaran melalui penggunaan kata indah, rapi, serasi, enak, mulia, luar biasa, elok, hebat, dan lain sebagainya.
Pembelajaran akan lebih bermakna saat peserta didik memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pelajaran. Tujuan pemberian motivasi di awal pembelajaran adalah menggiring proses berpikir peserta didik kepada materi yang akan disajikan oleh guru. Pemberian motivasi yang dilakukan di awal pembelajaran sebaiknya memiliki variasi setiap pertemuan, sehingga peserta didik juga tidak bosan terhadap materi pembelajaran yang akan dibawakan oleh guru.
ADVERTISEMENT
Author: Renvillina Cici Nurlaili-Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam-Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya