Konten dari Pengguna

Bentuk Pemilihan Umum

Reny Mega Hastuti
mahasiswa pendidikan sejarah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas jember . motto hidup Dream, Belive and Make A Happen
16 April 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reny Mega Hastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: Hasil Observasi Tahun 2020
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: Hasil Observasi Tahun 2020
ADVERTISEMENT
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan berkedaulatan bahwa semua orang dapat berkontribusi pada negara dan berperan langsung pada pemilihan umum. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem politik tersebut. Bentuk dari demokrasi yakni pemilihan umum.
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum diadakan agar rakyat secara bebas dapat memilih dan menentukan para calon kepala daerah. Pemilu pada dasarnya menggunakan asas langsung, umum, bebas dan rahasia. Pemilu diadakan lima tahun sekali, di mana para calon akan melakukan kampanye selama beberapa hari.
Salah satu kegiatan sebelum pemilu adalah masa kampanye dan debat. Masa kampanye diidentikkan dengan mempromosikan sejumlah kegiatan dan kebijakan yang akan dilakukan ketika sudah menjabat sebagai kepala daerah. Di dalam Kampanye para paslon memberikan sejumlah janji kebijakan ketika ia dipilih. Kemudian diadakan sesi debat para paslon, untuk saling beradu argumen satu sama lain.
Salah satu bentuk pemilihan umum di desa adalah pemilu untuk menentukan kepala desa. Sistem pemilihannya dengan mencoblos paslon yang dipilih. Akan tetapi, para calon kepala desa menggunakan bantuan dukun agar rakyat mau mencoblos mereka, para pendukung melakukan suap uang kepada rakyat biasa dan melakukan provokasi untuk membenci para paslon tersebut.
ADVERTISEMENT
Saling mengumbar kebencian ketika pemilu bukanlah suatu yang tidak mengherankan. Karena mereka saling menarik para partisipan, pendukung, dan tim sukses. Biasanya tim sukses diberi bayaran cukup mahal.
Para pendukung melakukan aksi anarkis banyak rakyat biasa yang diancam dan diteror jika tidak mau memilih para calon yang didukung. Oleh karena itu, kecurangan seperti itu harus dipertegas oleh badan hukum yang berlaku.
Salah satu mencegah bentuk dari kecurangan demokrasi adalah mensosialisasikan hidup jujur di berbagai lembaga seperti pendidikan, keluarga dan masyarakat. Memperbaiki pola hidup pada masyarakat kalangan rendah agar tidak mudah ditipu daya oleh uang dan janji manis para calon kepala daerah.