Fakta Makanan Pecel Lele: Sahabat Masyarakat saat Lapar di Malam Hari

Reska Marliana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Konten dari Pengguna
14 April 2022 14:54 WIB
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reska Marliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu makanan yang banyak disukai orang Indonesia adalah pecel lele. Saat ini siapa yang tak mengenal pecel lele? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tentunya sudah banyak yang tahu dan bahkan pecel lele sekarang ini menjadi makanan favorit semua kalangan masyarakat. Pecel lele merupakan salah satu kuliner kaki lima yang dijual dengan harga yang murah sehingga tidak menguras isi dompet. Meskipun harganya murah, tetapi rasanya ini tidak murahan dan bisa didapat dengan mudah karena banyak penjualnya. Sehingga banyak masyarakat Indonesia menjadikan pecel lele sebagai menu favorit di malam hari.
Foto diambil oleh bu Krisni, salah satu pemilik kedai warung pecel lele terkenal di Yogyakarta
Bagi masyarakat khususnya pencinta makanan pedas, memang pecel lele mendapatkan hati tersendiri. Konon, sejarah pecel lele berawal dari nama pecek lele. Pecek adalah istilah masyarakat Jawa Timur untuk menyebut cara menghidangkan makanan dengan cara dipenyet kemudian diberi sambal.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah kamu terbersit di pikiran mengapa tidak ada menu 'pecel', padahal dari namanya saja sudah pecel lele? Jadi, kata pecel dalam pecel lele tidak merujuk pada sambal pecel yang kita kenal yang berbahan kacang tanah tetapi saat itu di Jakarta ada menu makanan Betawi yang bernama pecak, di mana hidangan ini merupakan ikan tawar yang digoreng atau dibakar dan disiram kuah santan dengan rempah-rempah serta cabai dan kemiri. Agar tidak sama yang bisa menimbulkan salah persepsi maka pedagang pecel lele mengganti nama menunya menjadi pecel lele.
Pecel lele ini awalnya berasal dari Lamongan tetapi saat ini pecel lele bisa ditemukan hampir di semua kota besar di Indonesia. Pecel lele sendiri adalah sajian khas Lamongan berupa lele goreng yang disajikan dengan nasi hangat, sambal tomat, dan lalapan. Lelenya digoreng garing dengan sebelumnya dibumbui, sehingga rasanya sangat gurih. Lalapannya biasanya kol, mentimun, kacang panjang, dan kemangi. Sangat menggugah selira bukan? Tak bisa dimungkiri bahwa makanan yang ada di warung pecel lele adalah salah satu makanan yang paling lezat dan merakyat.
ADVERTISEMENT
Di dalam warung pecel lele kita bisa banyak menjumpai berbagai menu, mulai dari menu hewani yang kaya akan protein hingga sayuran yang baik untuk tubuh. Pecel lele ini jika kita telusuri dari jenisnya ada bermacam-macam. Ada pecel ayam, pecel bebek, pecel ati ampela, pecel lele, tempe, tahu dan banyak lagi lainnya. Pecel lele sebenarnya adalah kuliner yang terbilang sederhana karena merupakan kuliner yang menyajikan ikan lele goreng, ayam goreng, bebek goreng atau bahkan menu lainnya dengan sambal, lalapan, dan nasi. Nasi yang digunakan bisa berupa nasi putih maupun nasi uduk.
Di balik lezatnya pecel lele, spanduk dagangan pecel lele ini juga menjadi simbol tersendiri. Keunikan spanduk pecel lele ini dalam fokus tulisan “khas Lamongan" yang tersebar di berbagai tepi jalan itu ternyata punya cerita tersendiri yang rata-rata berwarna mencolok mengisahkan dari sudut pandang para perajin dari berbagai sisi. Keunikan spanduk pecel lele ini sejatinya adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki rasa seni dan budaya yang tinggi, dan melekat dalam kehidupan sehari-hari dengan sederhana namun penuh makna, seperti kenangan lezatnya pecel lele.
ADVERTISEMENT